Rabu, 03 Januari 2018

KAJIAN RABIUL AKHIR



KAJIAN RABIUL AKHIR
6.Rabiul Akhir
25.Desember
😎MEMAHAMI TOLERANSI BERAGAMA💞💞👨👩👧
Ummat Islam adalah mereka yang beriman kepada Allah swt dan nabi Muhammad saw sebagai penutup para nabi dan rasulNya.
Para nabi dan rasul Allah swt sama membawa agama Islam hanya untuk beribadah kepada Tuhan yang maha Esa semata Dia Allah Ahad,Dia tempat bergantung bagi semua makhluk,Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorangpun menyerupaiNya. Itulah dinul Islam yang dibawa semua para nabi dan para rasul termasuk nabi Musa as nabi Isa as dan baginda nabi Muhamnad saw sama Tuhan yang disembah meskipun syariatnya ada sebagian yang berbeda.
Wajib hukumnya bagi setiap muslim yang beriman menerima Islam secara totalitas aturan dalam rumah tangga,bermasyarat,bernegara,hablum minallah dan hamlum minannas serta berakhlak mulia.
Memang diantara ulama ada perbedaan dalam berinstimbat hukum dalam Islam khususnya persoalan furu` cabang bukan perkara pokok yaitu masalah keimanan dalam rukun iman dan rukun islam. Imam Abu Hanifah,imam Malik,imam Syafii dan imam Ahmad bin Hanbal disamping lainnya sepakat menerima rukun iman dan rukun islam serta saling menghormati dalam urusan khilafiyah dengan berakhlakul karimah.
Persoalan keimanan adalah perkara yang sangat orgent dalam menjalani kehidupan keseharian dan menghadapi ujian dan cobaan hidup dari Tuhan yang maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ibadah dan amal shalih seseorang akan diterima bila keimanan kepada Allah swt dan rasulNya sebagai dasar beragama disamping dasar lainnya. Jika keimanannya benar dan lurus maka setiap amal ibadah dan amal shalihnya diterima. Tetapi bila salah keimanannya maka seluruh amal ibadah dan amal shalihnya tertolak. Lain dengan amal ibadah yang disertai riya maka yang tertolak iabadah tertentu saja,misalnya sedekahnya riya ya pahala sedekah yang terhapus.
Begitu juga persoalan ilmu dalam Islam sangat penting karena amal ibadah dan amal shalih tanpa ilmu maka kurang sempurna bahkan bisa tertolak.
Dalam islam menuntut ilmu hukumnya fardhu ain,setiap muslim yang beriman wajib menuntut ilmu sesuai kemampuannya,ilmu yang wajib atau yang sunnah dan lainnya. keimanan yang disertai ilmu agama maka Allah swt akan duabgkat derajatnya disisiNya tentu iman yang benar dan ilmu yang diamalkan karena Allah swt.
Allah swt juga sangat memperhatikan niat hati seseorang,niat shalat ikhlas,niat sedekah ikhlas,niat berdakwah ikhkas,mengobatin ikhlas dan ibadah lainnya ikhlas dan diperhatikan juga amal perbuatan manusia terpuji atau jahat,terpuji ikhlas karena Allah swt dan kejahatan disengaja atau terpaksa atau kebodohannya pasti semuanya tercatat oleh malaikat Roqib dan Atid apa adanya dan nanti dihari pembalasan Allah swt akan membalas perbuatan manusia dengan keadilan Tuhan yang maha Pengasih lagi maha Penyayang.
Sekecil apapun perbuatan manusia kebaikannya ataupun kejahatannya akan diperlihatkan dunia akhirat. Oleh karena itu bagi orang-orang beriman dan bertaqwa memilih berbuat kebaikan yang akan menyelamatkan kehidupannya dari siksa api neraka dengan rahmat dan ridha dariNya.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya yang benar-banar beriman agar masuk dan menerima ajaran-ajarannya secara kaffah baik yang wajib,yang sunnah dan menjauhi yang haram dan yang syubhat sehingga menjadi hamba yang mantab imannya,mantab islamnya dan berakhlak mulia.
Islam juga mengajarkan saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa dan tidak saling menolong dalam dosa dan permusuhan serta mengajarkan persaudaraan khususnya sesama aqidah dunia akhirat disamping persaudaraan sesama ummat manusia dengan akhlak mulia.
Sesama muslim bila ada perbedaan pendapat tentang furu`atau cabang bukan ashl atau pokok keimanan maka saling menghormati dengan akhlak mulia. Urusan khilafiyah adalah urusan perkara furu` bukan ashal maka yang benar ijtihadnya dapat dua pahala dan yang salah dapat satu pahala diantara ulama mujtahid.
Islam juga mengajarkan bertoleransi antar ummat beragama antara muslim dengan muslim dengan menghormati pendapat yang berbeda,perkara khilafiyah dengan berakhlak mulia dan juga menghormati dan membiarkan melaksanakan peribadatan yang diyakininya seperti hari natal hari kelahiran Yesus Kristus sebagai anak Tuhan pada tgl 25 desember th... atau merayakan tahun baru dengan tetap berakhlak mulia dan menjaga persaudaraan sesama bangsa. Urusan agama muslim bagi pemeluk Islam dan urusan agama non muslim juga bagi mareka. Dengan demikian,memahami toleransi sesama agama dan sesama antar agama adalah saling menghormati dan membiarkan melaksanakan keyakinannya masing-masing dan tetap beraklak mulia.
Tidak ada toleransi dalam urusan aqidah dalam Islam,bagimu agamamu dan bagiku agamaku...dan amal-amal ibadah kami bagi kami dan amal-amal kamu bagi kamu.. serta tidak ada paksaan dalam beragama.
Pastinya Islam menyeru amar makruf dan nahi mungkar serta agar ummat Islam saling menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan serta melarang saling membantu dan menghormati berbuat dosa dan permusuhan antar sesama ummat manusia. Islam agama rahmatan lil aalamiin dan berakhlak mulia.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Menerima Islam Kaffah.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺂﻓَّﺔً ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍْ ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
(QS Al-Baqarah, 2/208)
3.Allah swt Melihat Hati dan Amal seseorang.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ
ﺇِﻟَﻰ ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَ ﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻜُﻢْ ﻭَ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada
rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan
tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.(HR Muslim)
3.Wajib Saling Bertoleransi dalam Beragama,menghormati dan membiarkan keyakinan ibadahnya.
ﻗُﻞْ ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭْﻥ # ﻻَ ﺍَﻋْﺒُﺪُ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭْﻥَ # ﻭَﻻَ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﺑِﺪُﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﺍَﻋْﺒُﺪُ # ﻭَﻻَ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﺎﺑِﺪُ ﻣَﺎ ﻋَﺒَﺪْﺗُﻢْ # ﻭَﻻَ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﺑِﺪُﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﺍَﻋْﺒُﺪُ
# ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳْﻨُﻜُﻢْ ﻭَﻟِﻲَ ﺩِﻳْﻦِ
Artinya: Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (Q.S. al-Kafirun: 1-6).
ﻭَ ﻣِﻨۡﻬُﻢۡ ﻣَّﻦۡ ﻳُّﺆۡﻣِﻦُ ﺑِﻪٖ ﻭَﻣِﻨۡﻬُﻢۡ ﻣَّﻦۡ ﻟَّﺎ ﻳُﺆۡﻣِﻦُ ﺑِﻪٖؕ ﻭَﺭَﺑُّﻚَ ﺍَﻋۡﻠَﻢُ
ﺑِﺎﻟۡﻤُﻔۡﺴِﺪِﻳۡﻦَ . ﻭَﺍِﻥۡ ﻛَﺬَّﺑُﻮۡﻙَ ﻓَﻘُﻞْ ﻟِّﻰۡ ﻋَﻤَﻠِﻰۡ ﻭَﻟَـﻜُﻢۡ ﻋَﻤَﻠُﻜُﻢۡۚ ﺍَﻧۡـﺘُﻢۡ ﺑَﺮِﻳۡٓــُٔﻮۡﻥَ ﻣِﻤَّﺎۤ ﺍَﻋۡﻤَﻞُ ﻭَﺍَﻧَﺎ ﺑَﺮِﻯۡٓﺀٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﺗَﻌۡﻤَﻠُﻮۡﻥَ
Artinya: Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya.
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang
berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu,Maka Katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa
yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus: 40-41)
4.Mati dalam kadaan iman dan bertaubat.
Allahumma ahyinaa alal islam wassunnah wa tawaffanaa alal imam wattaubah...Aamiin.
*TOLERANSI ITU MEMBIARKAN, BUKAN MENGIKUTI*
*By: Ust. @FelixSiauw*
01. Walau masih berbeda aqidah dgn kedua orangtua | Alhamdulillah saya dikaruniai kemudahan dlm keluarga.
02. Di Tahun 2002, saya menjadi Muslim setelah 18 tahun merayakan Natal | Banyak yang berubah setelah saya memahami agama Islam.
03. Proses berpikir yg mengantarkan saya pada Islam | Agama logis yang bisa memuaskan akal, menenangkan hati, dan sesuai fitrah.
04. Prinsip tauhid di dlm Islam itu sederhana dan mengena | Prinsip Satu Tuhan itu menenangkan dan menentramkan.
05. Setelah menjadi seorang Muslim tentu banyak penyesuaian yg hrs saya lakukan | Aqidah Islam tentu mengubah banyak prinsip hidup.
06. Salah satu prinsip yg terpenting adalah penjagaan terhadap aqidah | Pengakuan bahwa Allah itu Satu dan tiada yang menyamai-Nya.
07. Saya memasuki Islam sekira bln Oktober 2002 | Maka ujian pertama ada di bulan Desember 2002 saat perayaan Natal keluarga.
08. Sulit sekali pada waktu itu utk menyampaikan pada orangtua, saya sudah menjadi seorang Muslim | Apalagi menjelaskan tentang Natal.
09. Terbayang sudah selaksa bantahan dan omelan yg bakal diterima | Apalagi menjelaskan bahwa saya tidak lagi ikut-ikutan Natalan.
10. Hanya saja saya tahu persis apa itu Natal | Bagi kaum Nasrani itu perayaan terbesar yaitu kelahiran Yesus, Tuhan Juru selamat.
11. Maka perayaan Natal itu bagi saya memiliki konsekuensi aqidah | Yang takkan pernah saya sampaikan selamat padanya apalagi saya ikuti.
12. Terbayang lagi respon yg saya terima nantinya?, dimarahi? diamuk? diusir? | Bagaimanapun juga ini prinsip aqidah yang harus sampai.
13. Benar saja, orangtua saya tentu tidak terima | Dgn perdebatan alot 3 hari akhirnya ke-Islam-an saya bisa mendapat tempat.
14. Saat itu ayah saya berucap | "Papi tidak bisa melarang kamu Muslim, tapi Papi juga tidak bisa menerima kamu Muslim".
15. Sementara isak tangis ibu saya menjadi latar diskusi alot kita sepanjang 3 hari | Hati anak mana yang tak sedih melihat airmata ibunya?.
16. Tapi sekali lagi ini adalah aqidah yang tidak bisa ditawar | Saya menguatkan hati sambil mengingat perjuangan Saad bin Abi Waqqash.
17. Saya hanya berharap pada Allah bila saya bertahan dengan aqidah ini | Allah memperkenankan suatu saat kelak ayah-ibu saya Muslim.
18. Namun ada hal yang benar-benar sulit mereka terima | "Mengapa juga tidak boleh hanya sekadar mengucap Natal atau ikut merayakan?".
19. Saya pahami cara pikir orangtua saya tentu tidak sama dengan apa yang saya pahami | Menjelaskan prinsip aqidah bukan mudah.
20. Bagi mereka "Selamat Natal" itu cuma sekedar ucapan | Bagi saya kata-kata "cuma" itu seringkali hasutan setan yg paling laris manis.
21. Walau "cuma" ucapan selamat | Saya tidak ingin mengingkari keyakinan utama bahwa Allah itu Satu dan tiada yang bersekutu dengan-Nya.
22. Dengan berat hati dan kelu lidah karena beratnya amanah ini | Saya mencoba menjelaskan pada kedua orangtua saya.
23. "Islam itu sangat menghormati Yesus (Isa) | Namun kami memuliakannya sebagai Nabi bukan sebagai Tuhan".
24. "Isa Ibnu Maryam disebut lebih banyak dari Muhammad di dalam Al-Qur'an | Namun kami tidak bisa menerima bahwa dia dianggap Tuhan".
25. "Sedang ibunya Maryam itu wanita terbaik di dunia tersebab kesuciannya | Namun kami tidak bisa menganggapnya ibunda dari Tuhan".
26. "Sedang kelahiran dari Isa Ibnu Maryam tertulis mulia di dalam Al-Qur'an | Dan keselamatan padanya selalu sepanjang masa"
27. "Dan salam dilimpahkan kepadaku, pada hari aku lahir, pada hari aku wafat dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (Qur'an Surat 19:33).
28. "Kami menghormati Isa sebagaimana kami memuliakan ibunya | Juga keluarga Imran, Daud, Musa, dan Ibrahim".
29. "Sulit kami merayakan atau mengucapkan yang dianggap sebagai hari lahir (natal) Tuhan Yesus (Isa) | Tidak mampu kami menyelisihi Isa"
30. Sedang Isa bin Maryam berpesan | "Sungguh aku ini hamba Allah, Dia memberiku AlKitab (Injil) dan Dia menjadikan aku Nabi" (QS 19:30).
31. Amanah sudah kami sampaikan bahwa kami tidak bisa ikuti perayaan Natal | Tidak juga mengucap "Selamat Natal" pada satu hal yang batil.
32. Kami mengakui dan memberi salam pada kelahiran Isa Ibnu Maryam Sang Nabi yang disucikan | Bukan salam pada hari kelahiran Tuhan.
33. Begitulah saya jelaskan dengan baik | Dengan perkataan lembut lagi menghormati kedua orangtua sebagaimana perintah Allah.
34. Alhamdulillah, sampai saat ini mereka memahami dengan baik | Bahwa toleransi Muslim adalah membiarkan perayaan mereka.
35. Alhamdulillah pula mereka melihat perubahan saya setelah menjadi Muslim | yg tentu lebih menghargai, menyayangi, menghormati orangtua.
36. Tiada kebencian pada orang non Islam | Justru karena sayang kita ingin mengajak mereka menuju cahaya Islam termasuk orangtua saya.
37. Tidak pernah hubungan saya-ayah, saya-ibu lebih baik dari hari ini bercanda bergurau, berkisah | Tak pernah ada ini sebelum Muslim.
38. Islam mengajarkan saya menghormati dan memuliakan orangtua sepenuh jiwa | Maka tak pernah ada cerita mereka protes tentang toleransi.
39. Karena orangtua saya tahu persis hanya karena Islam saya bisa berkasih dengan mereka | Allah yang ajarkan saya menyayangi kedua orangtua.
40. Alhamdulillah, Allah memudahkan saya menjaga aqidah saya | Bukan terombang-ambing tak jelas atas alasan toleransi.
41. Bila kita selalu baik pergaulannya setiap saat pada saudara kita non-Muslim | tidak mengucap Selamat Natal tak menjadi soalan dan masalah.
42. Alhamdulillah Allah sudah menunjuki kita Islam | Mudah-mudahan kita selalu menjaganya | wallahua'lam.
#ClearYaaTeman2..👍
Wallah a`lam bishshawab
*TOLERANSI ANTAR UMMAT BERAGAMA DENGAN MENGHORMATI DAN MEMBIARKAN MENJALANKAN KEYAKINANNYA SERTA MENJAGA PERSATUAN INDONESIA*
*HORMATILAH AJARAN AGAMA KITA MASING-MASING DENGAN IKHLAS BERAGAMA !*
Wassalam
Anak bangsa bersatu
😎💞🇮🇩
7.Rabiul Akhir
26.Desember
😎JUJUR DALAM BERCINTA💞💞💞
Iman kepada Allah swt dan rasulNya merupakan fondasi yang sangat penting bagi setiap muslim baik laki maupun perempuan dalam menjalani hidup sehingga tidak mudah mengeluh dan putus asa menghadapi ujian dan cobaan dariNya.
Dengan iman yang benar setiap ummat muslim dapat merasakan dampak positif dalam menghadapi ragamnya ujian dan cobaan hidup dan menyadari bahwa semuanya ini berjalan sesuai kadar takdir yang ditentukan olehNya sehingga keikhlasan dan bertawakal kepadaNya.
Begitu juga ilmu bagi hamba yang beriman sangat urgent dalam membimbing dan menyempurnakan ibadah dan amal shalih. Ibadah dan amal shalih tanpa iman dan ilmu maka akan kurang sempurna bahkan tertolak. Untuk itu iman dan ilmu Allah swt  akan mengangkat derajad bagi orang-orang beriman dan berilmu tentu yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas dan berakhlak mulia.
Manusia dalam menjalani hidup ini terbagi tiga golongan,golongan pertama ingkar dan kufur terhadap Tuhan yang maha Ess,golongan kedua munafiq mulutnya menyatakan beriman tetapi dalam hatinya ingkar dan golongan ketiga orang-orang beriman yang bertaqwa.
Islam mengamarkan kepada ummatnya agar selalu meningkatkan keimanan dengan berbaik sangka kepada Allah swt dan rajin beribadah sehingga meningkat pula ketaqwaanbya kepadaNya.
Suatu ketika rasulullah saw ditanyak siapakah calon penghurni surga dan calon penghuni neraka ?Beliau menjawab calon penghuni surga adalah seseorang yang jujur,siapa yang jujur maka dia orang baik,barang siapa yang baik pasti dia orang beriman dan barangsiapa yang beriman maka dia masuk surga.
Sebaliknya bagi siapa saja yang pembohong,pendusta,siapa yang jahat pasti kufur dan siapa yang kafir kepada Allah swt maka menjadi penghuni neraka. Na`udzu billah mindzalik.
Jelas dan gamblang bahwa calon para penghuni surga adalah mereka yang beriman kepada Allah swt dan para rasulNya yang prilakunya jujur dalam beragama sedangkan para calon penghuni neraka mereka tidak beriman dan kepada Allah swt dan nabi Muhammad saw dan mendustakan ayat-ayatNya serta jahat peranginya. Termasuk dosa besar yang mendustakan ayat-ayatNya dan mempersekutukaNya dengan makhlukNya dalam betibadah dan Allah swt akan menerima taubat mereka sebelum meninggal dunia kalau mau bertaubat.
Disamping beribadah wajib bagi ummat muslim lebih mengenal diri dan perilakunya,termasuk bersyukur atau kufur,bersabar atau mudah marah,ikhlas atau mintak imbalan,pemaaf atau pendendam,senang atau dengki dan lain sebagainya.
Sesudah mengenal diri dan bertaubat maka kenalilah Allah swt dan rasulNya dengan baca dan memahami ayat-ayat alquran lalu mengmalkannya sesuai dengan ketaqwaannya dan baca juga sunnah-sunnah nabi Muhammad saw dengan pemahaman para imam madzhab dalam Islam sehingga menjadi hambaNya yang shalih dan bertaqwa kepadaNya.
Disamping itu,kenalilah asmaa alhusna nama2 Allah swt yang indah sehingga dapat mengambil pesan moral dalam menjalani kehidupan dunia yang menjadi tempat  ujian dan cobaan serta juga benar-benar mengenal akhlak rasulullah saw sehingga dapat mengambil contoh darinya dalam berumah tangga,bermadyarakat,bernegara dan lainnya.
Sebagai bukti mengenal Allah swt adalah dengan belajar mencintaNya dengan banyak berdzikrullah,banyak mengingat dan menyebut namaNya serta menghidupkan sunnah-sunnah baginda nabi Muhamnad saw dengan berakhlak mulia kepada sesama manusia dan makhluk lainnya.
Cinta tanpa pengorbanan,mematuhi perintah dan larangannya terhadap kekasihnya maka dipertanyakkan kejujuran cintanya ?
Dalam Islam cara mencintai Allah swt bagi orang-orang beriman dengan mengikuti dan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw seperti dzikirnya,syukur dan sabarnya,ikhlas dan jujurnya,tegas dan santunnya,derma dan sapanya,jihad dan istiqamahnya dan ibadah dan amal shalihnya yang lainnya.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Agungnya Iman dan ilmu.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﺗَﻔَﺴَّﺤُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲِ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[Al-Mujaadilah : 11]
2.Calon penghuni surga dan penghuni neraka.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﺑِـﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﺃَﻗْﻮَﺍﻣًﺎ ﻭَﻳَﻀَﻊُ ﺑِﻪِ ﺁﺧَﺮِﻳﻦَ .
“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur-an beberapa kaum dan Allah pun merendahkan
beberapa kaum dengannya.”
[HR Muslim]
3.Keutamaan dzikir,mengajar dan nenuntut ilmu.
ﺃَﻻَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﻠْﻌُﻮْﻧَﺔٌ ﻣَﻠْﻌُﻮْﻥٌ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺫِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻭَﺍﻟَﺎﻩُ
ﻭَﻋَﺎﻟِـﻢٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺘَﻌَﻠِّﻢٌ .
“Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan
dilaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir
kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang mempelajari ilmu.’” [HR ATTirmidzi]
4.Pertanda mencintai Allah swt.
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤْﺒِﺒْﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ
“ Katakanlah (wahai Muhammad kepada
umatmu): Jika kalian benar-benar
mencintai Allah, maka ikutilah aku
(Muhammad), niscaya Allah akan
mencintai kalian dan mengampuni dosa
kalian“.
(QS. Alu Imron: 31).
Menurut Al Maraghi dalam tafsirnya, Al Mahabbah
adalah kecenderungan jiwa terhadap suatu karena
adanya kesempurnaan yang dijumpainya di dalamnya,
sehingga hal tersebut mengajak jiwa untuk
mendekatkan diri kepadanya. Metode pendekatan
hamba kepada Allah tentunya ada kaifiyahnya [ tata
aturannya].
Maka, kata tuhibuunallah [ mencintai Allah ] yang
datang dari seorang hamba kepada Allah, oleh Allah
diberikan konsekuensinya, yaitu keharusan hamba
untuk mengikuti jejak perilaku nabi SAW atau ajaran
Nabi SAW. Karena itu adalah syarat akan balasan
Allah berupa ampunanNya, sebagai zat yang Maha
pengampun kepada semua makhluknya yang mau
bertaubat kepadaNya.
*SYAIR CINTA ALA SUFI*
1.Rabiatul Adawiyah Albashriyah.
Syair 1
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu pintu istana pun telah rapat
Tuhanku, demikian malam pun berlalau
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak merengguk bahagis
Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,Demi kemaha kuasaanMu
inilah yang akan selalau ku lakukan
Selama Kau beri aku kehidupan
Demi kemanusianMu,
Andai Kau usir aku dari pintuMu Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu.
Syair 2
Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan
wajahMu
Yang abadi padaku
2.Jalaludin Rumi
Syair 1.
Cinta itu kekayaan sejati
takkan bersatu dengannya
singgasana raja dan sultan
siapa yang telah mencicipi
takkan ada lagi anggur yang melebihi
Cinta adalah raja diraja
kekuasaan rajapun bersujud di hadapannya
sultan dan khalifah menjadi budaknya
Syair 2
Cinta bagaikan penyakit tanpa obat
setiap penderita meminta ditambahkan penderitaannya
dengan suka cita mereka berharap
kepedihan dan derita dilipatgandakan
Takkan ada minuman di dunia yang manisnya melebihi racun ini
Takkan ada lagi kesehatan di dunia
yang lebih baik dari penyakit ini
Cinta memanglah penyakit
tetapi, penyakit yang menyembuhkan semua penyakit
siapa saja yang pernah mengidapnya
takkan pernah lagi menderita penyakit lain.
(kumpulan syair sufi)
Wallah a`lam bishsgawab
*JUJUR BERCINTA ADA PENGORBANAN DAN RASULULLAH SAW SURI TAULADANNYA*
*SEJATINYA CINTA TIDAK ADA DUSTA DIANTARA HAMBA DENGAN TUHANNYA*
Wassalam
Anak bangsa bersatu
😎💞🇮🇩
8.Rabiul Akhir
27.Desember
😎ANTARA HAMBA DAN TUHAN🎤🎤🎤
Allah swt mengutus para nabi dan para rasulNya kepada manusi agar mereka tetar beriman kepadaNya sebagamana diwaktu persyaksiannya di alam arwah,satu-satunya Tuhan adalah Tuhan yang maha Esa tidak ada sekutu bagiNya,Dia tempat bergantung bagi semua makhluk,Dia tidak betanak dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorangpun menyerupaiNya serta hanya beribadah kepadaNya semata.
Nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi dan para rasul dimuka bumi ini,beliau membawa ajaran Islam dengan rahmatan dan berakhlak mulia sehingga mudah diterima dan tersebar seluruh dunia sampai hari kiamat.
Bagi setiap muslim harus menerima konsep rukun islam dan rukun iman dengan pemahaman para alim ulama yang sangat takut kepada Allah swt seperti pemahaman ahlussunnah waljamaah,imam Abu Hanifah,imam Malik,imam Syafii dan imam Ahmad bin Hambal disamping imam lainnya sehingga tetap terjaga iman dan islamnya dengan berakhlak mulia.
Rukun Islam mengajarkan para pemeluknya agar tetap murni syahadatainnya,tetap mendirikan shalat dst. Nabi Muhammad saw tidak akan pernah menjadi Tuhan karena beliau tetap sebagai  hambaNya dan utusanNya (abduhu wa rasuluhu) serta Tuhan tidak ada makhluk yang menyerupaiNya.
Adapun rukun iman juga wajib bagi setiap muslim menerima dan memahaminya dengan baik dan benar,rukun iman pertama adalah pokok dari rukun iman berikutnya dengan banyak berdzikrullah disamping harus baik sangka kepadaNya apapun ujian dan cobaan yang datang dariNya menyenangkan ataupun sebaliknya.
Para nabi dan para rasul tetap menjalani takdirnya masing-masing dan mereka lulus,mereka paling pandai mensyukuri nikmat,paling sabar menerima musibah dan mereka ikhlas mendakwahkan dinul Islam dengan tegas dan bilhikmah.
Dengan ujian dan cobaan dariNya orang-orang yang mengaku muslim yang beriman akan ketahuan siapa yang benar-benar bersabar,benar-benar ikhlas,benar-benar bersungguh-sungguh berlindung dan bermohon,siapa yang benar dan siapa yang pendusta ?
Hidup memang ada ujian dan cobaannya dariNya. Untuk itu,setiap muslim hendaknya banyak berlindung dan berdoa kepadaNya dan bertaubat untuk lebih baik hari ini dari pada hari kemarin.
Manusia diciptakan hidup di muka bumi ini tidak lain adalah untuk beribadah kepadaNya semata dan tidak mempersekutukanNya dengan selainNya.
Ibadah akan diterima bila dilakukannya dengan dasar mengikuti petunjuk rasulullah saw,ikhlas tidak riya dan berdasarkan iman kepada Allah swt.
Rasulullah saw adalah uswatun hasanah bagi ummatnya,dalam ibadahnya,dalam rumah tangganya,dalam bermasyarakat,bernegara dan khususnya berdzikirnya seperti baca alquran,berwirid kalimat tasbih,tahmid,tahlil,takbir,hauqalah,hasbalah dan lainnya.
Dalam Islam banyak ragamnya perintah beribadah,ada yang wajib,ada yang sunnah,ada yang mubah(boleh),ada juga larangan haram dan ada yang makruh(tidak disukai).
Khususnya ibadah shalat,nabi Muhammad saw shalat lima waktu dalam sehari istiqamah berjamaah,shalat sunnah rawatib yang muaqqad selalu dilaksanakan dan juga yang ghairu muaqqad terkadang dilakukan,istiqamah shalat tahajjud dan witi dan shalat sunnah lainnya.
Shalat merupakan tiang agama bagi setiap muslim. Jika shalatnya tegak sesuai syariat maka kuat pula agamanya dan sebaliknya.
Shalat merupakan ibadah yang paling menentukan ketaqwaan seseorang kepada Allah swt disamping ibadah lainnya. Baik shalatnya seseorang tentu sesuai dengan syariat dan khusyu maka dapat dipastikan baik pulak akhlaknya dan lainnya serta di akhirat nanti menjadi penentu amal ibadah dan amal shalih lainnya diterima atau ditolak.
Begitu juga ibadah berdzikir mempunyai pengaruh sangat besar terhadap membentuk ketaqwaan dan jiwa yang tenang dalam kehidupan keseharian seorang muslim.
Dzikirnya rasulullah saw full berdzikrullah dalam kondisi betdiri atau duduk atau melentang bahkan tidurnyapun berdzikir,kedua mata beliau tidur tapi hatinys berdzikir kepada Allah swt.
Pastinya ibadah baginda nabi Muhammad saw paling ikhlas dan paling khusyu sehingga beliau hamba yang paling bertaqwa kepada Allah swt dan paling mulia akhlaknya.
Dengan demikian,ibadah rasulullah saw khusus ibadah shalat dan berdzikir adalah ibadah yang hanya berkait hubungan dengan Allah swt,antara hamba dengan Khaliq,hubungan barhin dan rasa antara yang menyembah dan yang disembah seakan-akan menyatu dalam ke-Esan Tuhan disamping amal shalih lainnya. Sungguhpun demikian dekat dan mesranya tetap baginda nabi Muhammad saw tetap sebagai manusia,sebagai makhluk,sebagai hamba dan rasulNya dan tidak pernah akan berubah menjadi Tuhan walaupun ada manusia yang menjadikan dia sebagai tuhan tandingan Tuhan yang maha Suci lagi Agung.
Perbuatan manusia juga baragam coraknya,ada yang patuh beragama,ada yang setengah taat dan melanggar agama,ada juga yang pura-pura beragama bahkan berbuat dosa terus.
Islam jauh-jauh hari memperingatkan kepada seluruh manusia agar menjadi manusia yang beriman,beramal dan saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran,saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa,tidak saling menolong dalam kejahatan dan permusuhan.
Sebagian mereka ada yang beriman,ada yang ingkar dan ada pula yang munafiq.
Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman kepada Allah swt dan rasulNya,beramal shalih dengan saling membantu,saling mengingatkan sesama muslim dengan betamar makruf dan nahi mungkar,dan saling kasih terhadap sesama makhluk dan saling menyayang khusus sesama aqidah dengan ikhlas dan istiqamah.
Sebaliknya merugilah orang-orang yang ingkar dan kufur terhadap Tuhan yang maha Esa serta mempetsekutukanNya dengan selain Allah swt bahkan berperangi jahat.
Setiap perbuatan manusia pasti ada karmanya(balasannya) ,semakin banyak berbuat dosa semakin banyak juga karmanya kecuali sebelum meninggal dunia bertaubat dengan taubatan nasuha,menyadari kesalahannya lalu menyesal dan tidak mengulang berbuat dosa lagi dengan banyak berbuat amal shalih. Tetapi jika dosanya sesama manusia maka wajib mintak maaf dan ridhanya kepada yang bersangkutan.
Hari kiamat atau hari pembalasan nanti semua perbuatan manusia akan diperhitungkan,akan ditimbangkan baik maupun buruknya dengan hukum yang seadil-adilnya dari Tuhan yang maha Adil hikumNya.
Sekecil biji sawi kebaikan atau kejahatan pasti ada balasannya.
Dalam rukun iman ada takdir baik dan buruknya manusia dan tergantung usaha manusia. Untuk itu bagi setiap muslim yang beriman tentu membiasakan berlindung dan berdoa kepada Allah swt sehingga hidup hasanah dunia dan hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
*KEBERSAMAAN TUHAN dengan hamba-hambaNya*
1. Surat Al Hadid 5 :
ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ
yang artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kalian dimana
kalian berada.”
2. Surat Qaaf 16 :
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺒْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭِﻳﺪِ
yang artinya: “Dan Kami lebih dekat kepadanya
(hamba) daripada urat lehernya sendiri.
3. Sabda Rasulullah dalam hadits Qudsi: “Dan
senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kapada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah sampai Aku pun
mencintainya Bila Aku mencinatainya maka jadilah Aku
sebagai telinganya yang dia mendengar dengannya,
mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia
memegang sesuatu dengannya, dan kaki yang dia
berjalan dengannya. (H.R. Al Bukhari)
*PENAFSIRAN AYAT DAN HADITS TSB*
1. Tentang firman Allah di dalam surat Al Hadid 5,para ulama telah bersepakat bahwa kebersamaan
Allah dengan hamba-hamba-Nya tersebut artinya ilmu
Allah meliputi keberadaan mereka, bukan Dzat Allah
menyatu bersama mereka. Al Imam Ath Thilmanki
rahimahullah berkata: “Kaum muslimin dari kalangan
Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa makna firman
Allah yang artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kalian
dimana kalian berada” adalah ilmu-Nya. (Dar’ut
Ta’arudh 6/250)
2. Yang dimaksud dengan lafadz “kami” di dalam surat
Qaaf: 16 tersebut adalah para malaikat pencatat-
pencatat amalan. Hal ini ditunjukkan sendiri oleh
konteks ayat setelahnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir Ath Thabari, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Katsir dan para ulama yang lainnya.
Sedangkan Ath
Thilmanki dan Al Baghawi memilih pendapat bahwa
yang dimaksud lafadz “lebih dekat” adalah ilmu dan kekuasaan-Nya lebih dekat dengan hambanya-Nya
daripada urat lehernya sendiri.
3. Al Imam Ath Thufi ketika mengomentari hadits Qudsi
tersebut menyatakan bahwa ulama telah bersepakat
kalau hadits tersebut merupakan sebuah ungkapan
tentang pertolongan dan perhatian Allah terhadap
hamba-hamba-Nya. Bukan hakikat Allah sebagai
anggota badan hamba tersebut sebagaimana
keyakinan Wihdatul Wujud. (Fathul Bari)
Bahkan Al Imam Ibnu Rajab rahimahullah menegaskan
bahwa barangsiapa mengarahkan pembicaraannya di
dalam hadits ini kepada Wihdatul Wujud maka Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari itu. (Jami’ul Ulum wal
Hikam hal. 523-524 bersama Iqadhul Himam)
*Nabi Musa as Tidak sanggup melihat Tuhan*
ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻦْ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻭَﻟَﻜِﻦِ ﺍﻧْﻈُﺮْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻘَﺮَّ ﻣَﻜَﺎﻧَﻪُ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺗَﺠَﻠَّﻰ ﺭَﺑُّﻪُ ﻟِﻠْﺠَﺒَﻞِ ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺩَﻛًّﺎ ﻭَﺧَﺮَّ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺻَﻌِﻘًﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﻓَﺎﻕَ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ “
(artinya) : “Kamu sekali-sekali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke gunung itu, tatkala ia tetap ditempat itu niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala
Tuhan menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikan
gunung itu hancur luluh dan Musa pun pingsan.
Setelah sadar Musa berkata: Maha suci Engkau, aku
bertaubat dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
(Al A’raf: 143)
*FAHAM MANUNGGALING KAWULA GUSTI ?*
Ajaran atau Cara Pandang Syekh Siti Jenar.
Siti Jenar menganggap dunia ini adalah alam
kematian. Menurutnya manusia yang hidup
di alam ini dianggap mayit, mati. Kehidupa
sekarang ini bukan kehidupa sejati.karena
masih dihinggapi kematian. Hidup sejati
menurut pandangan siti jenar, tak tersentuh
kematian. Badan, yang berupa tulang, otot,
dan aging hanyalah perangkap bagi
kehidupan. Dia menganggap bahwa hidup di
dunia ini tersesat. Hidup yang sebenarnya itu
tanpa raga.dia menganggap hidup sekarang
ini hanyalah untuk menyiapakan diri
memasuki kehidupan yang sebenarnya, yaitu
alam akherat atau kematian.
ajaran siti jenar yang akan kita bahas
sebenarnya yaitu tentang Manunggaling
Kawulo Gusti. Dia menganggap dirinya atau
diri manusia itu terdapat ruh Tuhan, dengan
demikian ruh manusia akan menyatu dengan
ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap
Tuhan terjadi.
Kata-katanya yang mengisyaratkan
Manunggaling Kawulo Gusti itu diantaranya:
Sesungguhnya ingsun (saya) ini Allah.
Nyata ingsun yang sejati, bergelar prabu
sasmata, yang tidak lain kesejatiannya yang
disebut sebangsa Allah.
Allah itu adalah keadaanku, lalu mengapa
kawan-kawanku sama memakai penghalang?
Dan sesungguhnya aku ini adalah haq Allah
pun tiada wujud dua; saya sekarang adalah
Allah, nanti Allah, dzahir bain tetap Allah,
kenapa kawan-kawan masih tetap mmaki
pelindung?
Saya ini adalah tuhan. Ya, betul-betul saya
ini adalah tuhan yang sebenarnya, bergelar
prabu sasmata, ketahuilah bahwa tidak ada
tuhan lain selain saya.
Syekh Lemah Abang namaku, rasulullah ya
aku sendiri, Muhamad ya aku sendiri, Asma
Allah itu sesungguhnyadiriku, ya akulah yang
menjadi Allah ta’ala.
Rahasia kesadaran kesejatian kehidupan,
ya insun ini rahasia kesejahtraan kehidupan,
engkau sejatinya Allah, ya ingsun sejatinya
Allah; yakni wujud yang terbentuk sejati itu
sejatinya Allah, sirr (rahasia) itu sejatinya
Raslullah, lisan (pengucap) itu Allah, jasad
Allah badan putih tanpa darah, sirr Allah,
rasa Allah, rahasia rasa kesejatian Allah, ya
ingsun ini sejatinya Allah.
...(zaeniamin.blogspod.co.id)
*KETIKA HAMBA BERDOA BERDZIKIR DAN SEDANG SHALAT HADIRLAH DIA YANG MAHA DHAHIR DAN BATHIN SERTA MENDENGAR APA YANG DIMINTAK HAMBANYA*
*RUH MANUSIA DAPAT BERJUMPA DENGAN TUHAN ATAS KEHENDAKNYA BISA DUNIA AKHIRAT*
Wassalam
Anak bangsa bersatu
😎💞🇮🇩
9.Rabiul Akhir
28.Desember
😎MENGHADAPKAN WAJAHKU...💞💞💞
Manusia tercipta hanya untuk beribadah kepadaNya semata,bagi ummat muslim yang beriman tentu menerima konsep rukun islam dan rukun iman dengan lahir-bathin sehingga diharapkan mampu menjadi insan-insan yang bertaqwa dan berakhlak mulia.
Islam adalah agama universal dan rahmatan lil aalamiin,mengatur dari beberapa aspek kehidupan yang islami,dal rumah tangga,bermasyarakat,bernegara,hablum minallah dan hablum minannas. Jika dilaksanakan dengan ikhlas dan benar niscaya terbentuk masyarakat yang aman dan sejahtera dibawa panji-panji islami disamping undang-undang yang ada.
Ibadah dalam Islam banyak ragamnya khususnya ibadah mahdhah shalat,sedekah dan amal shalih lainnya yang wajib dilaksanakan dengan ikhlas tanpa pamrih lillahi taala dan sesuai petunjuk rasulullah saw dan iman kepada Allah swt dan rasulNya nabi Muhammad saw.
Kata ulama bahwa meninggalkan kebiasaan beramal shalih karena manusia itu dinamakan syririk sedangkan melakukan amal ibadah karena manusia itu disebut riya dan adapun ikhlas itu terhindar dari pandangan dan pujian manusia. Bahkan ada yang bilang bahwa amal ibadah karena Allah swt dan karena sesutu yang lain umpama ingin lancar rezkinya...itu termasuk riya yang  halus. Untuk itu ikhlaskan hanya karena Allah swt dan tawakal kepadaNya.
Beramal shalih,bersedekah,mengajar,menolong pengobatan,berdakwah dan lainnya juga wajib ikhlas tanpa pamrih dan bertawakal kepada Alkah swt.
Perintah dan larangan dariNya pasti ada hikmah dan faedah didalamnya dan pastinya perintah membawa keberkahan dan larangan mendatangkan siksa. Oleh karena itu ummat muslim hendaknya bersegera mematuhi parintah dariNya sehingga hidup penuh berkah dan jauhi larangan dariNya niscaya selamat dari siksaNya di dunia dan akhirat.
Dengan mematuhi ajaran agama niscaya Allah swt senantiasa memberikan hidayahNya sehingga semakin bagus akhlak seseorang,shalih tergadap diri dan kepada orang lain.
Memang baginda rasulullah saw diutus ke muka bumi ini tidak kecuali menyempurnakan akhlak.
Berakhlak mulianya seseorang menggambarkan betapa kuatnya iman seseorang sehingga juga senang berbagi kepada orang lain bisa dengan tenaga,harta,kekuasaan,ilmu dan paling tidak mendoakan saudaranya yang membutuhkannya.
Ibadah dalam Islam banyak ragamnya dan diantaranya ibadah shalat,ibadah ini paling lengkap dzikirnya dibanding ibadah lainnya. Oleh karena itu,dzikrullah yang paling agung ya dzikir dalam kaadaan shalat,menghadap kepada Tuhan yang maha Esa lagi maha Kuasa atas segala sesuatu lagi maha Raja dunia dan akhirat.
Ummat muslim ketika shalat menghadap ke qiblat yaitu baitullah ka`bah yang ada di Makkah masjidil Haram,menghadapnya sesuai negara masing-masing arahnya juga berbeda tetapi hakekatnya yang dituju dan menghadap adalah Dzat Allah swt yang maha Esa semata tidak ada sekutu bagiNya,Dia tempat semua makhluk bergantung,tidak beranam dan tidak diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang menyerupaiNya.
Ketika seorang hamba sedang shalat yang khusyu dan nenghadap kepadaNya,meninggalkan urusan dunianya dan totalitas mengadakan perjumpaan denganNya serta berlindung,memuji,memintak ampun,berdoa dan akhirnya berpamitan dengan ucapan salam untuk kembali kedunia lagi,kembali beraktifitas sebagaimana rutinitas harian sebagai hamba beriman dan bertaqwa.
Usai shalat pesannya sanggup meninggalkan perbuatan keji dan mungkar dan menjadi pribadi yang shalih dan kemanapun menghadap kepadaNya dengan dzikrullah terus-menerus laa ilaaha illa Allah...Allaj...Allah.
Buah dari pada berdzikrullah adalah ikhlas beragama dan selalu bertawakal kepadaNya. Dimanapun dan dalam kondisi apapun setiap muslim yang beriman dan bertaqwa selalu menghadap dan banyak menyebut Allah...Allah...Allah...Sungguh beruntunglah orang-orang yang diberi kemudahan berdzikrullah terus-menerus.
Menghadap kepadaNya dalam kaadaan berdiri,duduk atau melentang tetap ingat dan berdzikir kepadaNya disamping beribadah dan beramal shalih dengan ikhlas dan istiqamah seraya berikrar sesungguhnya shalatku,ibadahku,hidupku dan matiku hanya untukMu ya Allah.
Perhatikan ayay-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Berakhlak Mulia.
ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan)
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]
2.Beriman dan Beramal Shalih.
ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ ‏(1 ‏) ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻔِﻲ ﺧُﺴْﺮٍ ‏( 2 ‏) ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ
ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.”
(QS. Al ‘Ashr: 1-3).
3.Perintah menghadap kepadaNya.
ﻓَﺄَﻗِﻢْ ﻭَﺟْﻬَﻚَ ﻟِﻠﺪِّﻳﻦِ ﺣَﻨِﻴﻔًﺎ ۚ ﻓِﻄْﺮَﺕَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻓَﻄَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ۚ ﻟَﺎ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﺨَﻠْﻖِ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui,(Arruum:30)
(Maka hadapkanlah) hai Muhammad (wajahmu
dengan lurus kepada agama Allah) maksudnya
cenderungkanlah dirimu kepada agama Allah,
yaitu dengan cara mengikhlaskan dirimu dan
orang-orang yang mengikutimu di dalam
menjalankan agama-Nya (fitrah Allah) ciptaan-
Nya (yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu) yakni agama-Nya. Makna yang
dimaksud ialah, tetaplah atas fitrah atau agama
Allah. (Tidak ada perubahan pada fitrah Allah)
pada agama-Nya. Maksudnya janganlah kalian
menggantinya, misalnya menyekutukan-Nya.
(Itulah agama yang lurus) agama tauhid itulah
agama yang lurus (tetapi kebanyakan manusia)
yakni orang-orang kafir Mekah (tidak
mengetahui) ketauhidan atau keesaan Allah.(Tafsir Jalalaiyn)
4.Bertawakal kepada Allah swt.
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺃُﺭْﺳِﻞُ ﻧَﺎﻗَﺘِﻲْ
ﻭَﺃََﺗَﻮَ ﻛُّﻞُ ﻗَﺎﻝَ : ﺍِﻏْﻘِﻠﻬَﺎ ﻭَﺗَﻮَ ﻛَّﻞْ
“Seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, ‘Aku lepaskan untaku dan (lalu)
aku bertawakkal ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Ikatlah kemudian
bertawakkallah”
[HR Ibnu Hibban]
*CAHAYA SIRR ALLAH*
Rasulullah SAW bersabda: “Malu itu sebagian dari
iman.” (Hr. Muslim)
Malu yang yang biasanya terekspresi pada wajah
manusia merupakan gambaran tentang malu yang
ada dalam hati manusia, yaitu malu karena sesuatu
dari Allah Ta’ala.
Sehingga malu ter-ekspresi dari Malu Wajah dan
Malu Qalbu, merupakan bagian dari iman kepada
Allah Ta’ala, dimana kaum ‘arifin menjadikannya
sebagai orientasi atas kelemahan dan cacat rahasia
hatinya di hadapan Allah Ta’ala.
Karena itulah qalbu kaum ‘arifin merupakan
perbendaharaan Allah Ta’ala di muka bumi, di dalam
qalbu itu ada titipan rahasiaNya, kelembutan
hikmahNya, kelembutan cintaNya, cahaya-cahaya
ilmuNya dan amanah kema’rifatanNya.
Wacana kaum ‘arifin senantiasa muncul dari
musyahadah qalbunya, aksentuasi dari pengetahuan
rahasia, dan penjelasan mengenai amaliyah batin,
berupa penjelasan mengenai pemisahan perkara
dengan wushul, penjelasan faktor-faktor yang
menganggu hubungan dengan Allah Ta’la, dan
faktor-faktor yang yang mendorong menuju Allah
Ta’ala.
Faktor pendorong pada kepentingan makhluk (selain
Allah) adalah: Dunia, Nafsu dan Makhluk itu sendiri.
Sedangkan faktor yang mendorong kita menuju Allah
Ta’ala adalah: Akal, Yaqin, dan Ma’rifat ,
sebagaimana disebutkan dalam hadits: “Siapa yang
mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya. “
Yakni siapa yang mengenal apa yang mesti dilakukan
untuk dirinya, ia mengenal apa yang harus
dilaksanakan untuk Tuhannya.
Ungkapan para ‘arifin, berkisar pada lima arah:
1. Bihi (bersama Allah)
2. Lahu (bagi Allah)
3. Minhu (dari Allah)
4. Ilaihi (menuju Allah)
5. ‘Alaihi (bersandar padaAllah).
...(cahayasirrullah)
Wallah a`lam bishshawab
*MENGHADAP KEPADANYA MELURUSKAN NIAT HANYA UNTUK ALLAH SWT DAN ISTIQAMAH BERTAUHID DENGAN BERDZIKRULLAH*
Wassalam
Anak bangsa bersatu
😎💞🇮🇩
10.Rabiul Akhir
29.Desember
😎BEKAL HARI ESOK💞💞👨👩👧
Manusia sebagian beriman,sebagian ingkar dan kufur,dan sebagian manufiq apapun yang dilakukan pasti ada manfaat atau sebaliknya.
Hidup bagi setiap muslim ada ladang untuk beribadah dan beramal shalih serta mencari dunia untuk bekal kembali ke kampung akhirat,kehidupan abadi yang membuat bahagia bagi penghuni serga atau sebaliknya tempat yang membuat menderita bagi penghuni neraka.
Manusia hidup di muka bumi ini dibekali petunjuk agama agar mendapatkan kehidupan hasanah dunia dengan mematuhi petintah agama dan menghindari laranganya dengan menjauhi perbuatan dosa baik kecil maupun dosa besar.
Dalam Islam ada aturan cara menebus dan membersihkan dosa dengan bertaubat nasuha,taubat yang benar-benar murni kembali ke jalan yang diridhai olehNya disamping banyak beristighfar kepada Allah swt.
Setiap muslim yang beriman pasti pernah berbuat salah dan dosa baik disengaja maupun tidak yang terpenting mau bertaubat dari dosa yang pernah diperbuat.
Dosa yang pernah dilakukan manusia dalam Islam bisa dihapus dan dimaafkan jika bertaubat dengan taubat nasuha,mengakui kesalahan,tidak akan mengulang dosa lagi dan menyertai berbuat kebaikan serta jika dosanya berkaitan dengan sesama manusia wajib memintak maaf kepada yang bersangkutan dan ridhanya,dan banyak beristighfar memohon ampun kepadaNya.
Agar menjadi muslim yang baik tentu siap menerima ajaran Islam secara totalitas sehingga menjadi hamba Allah awt yang shalih terhadap diri dan orang lain serta serta berakhlak mulia terhadap sesama.
Dunia memang tempat ujian dan cobaan hidup bagi manusia khususnya orang-orang beriman dan bertaqwa. Agar ujian dan cobaan tsb lolos maka perlu mensikapinya dengan rasa syukur dan sabar serta ikhlas beragama.
Dunia adalah kehidupan yang menipu sehingga banyak orang yang tersandra denganya dan dibuat gila dunia kecuali orang-orang beriman dan zuhud terhadap dunia.
Siapapun dari hamba-hamba Allah swt yang bertaqwa pasti menghindari dari makanan yang haram,menghindari sifat bakhil suka berbagi dan banyak mengingat dan menyebut asma Allah...Allah...Allah. Jika demikian mereka inilah yang tidak tergila-gila dengan kehidupan dunia.
Allah swt menjadikan duniia sebagai kesenangan,hiasan dan bekal bagi manusia.
Tinggal manusia memilih,bagi orang beriman dunia untuk bekal hidup nanti hidup diakhirat sedangka bagi orang-orang yang tidak beriman dunia buat untuk bersenang-senang dan hiasan bagi orang-orang munafiq.
Orang-orang beriman tetap diperintahkan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt dengan rajin beribadah,banyak bersyukur,dan banyak berdzir kepadaNya kapan dan dimanapun berada.
Setiap orang beriman wajib memperhatikan dan mengevaluasi apa yang sudah diperbuat,bagaimana pengamalan rukun islam dan rukun iman disamping amal ibadah dan amal shalih lainnya untuk kehidupan dan bekal kembali hidup kekampung akhira,kehidupan yang sebenarnya dan abadi apakah kehidupan yang membahagiakan di surga atau kesengsaraan di neraka ? Untuk itu sangat penting bagi setiap diri bermuhasabah tentang apa yang sudah diperbuat,amalah shalih ataujah perbuatan salah dan berdosa.
Oleh karena itu,sebaik-baik bekal adalah bekal ibadah,amal shalih,bersedekah,ikut andil berdakwah,suka membantu dalam kebaikan dan perbuatan terpuji lainnya sehingga menjadi pribadi-pribadi yang bertaqwa kepada Allah swt lahir dan bathin. Hanya bekal bertaqwalah yang sangat berguna bagi manusia yang  ingin kembali ke akhirat dengan hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Supaya nanti tidak menyesal dan merugi maka setiap muslim yang betima  hendaknya istiqamah beribadah,beramal shalih,berguna bagi orang lain dengan ikhlas dan istiqamah.
Istiqamah beribadah,bertauhid dan bertaqwa kepada Allah swt merupakan pembuka rahmat Allah swt menuju jalan yang diridhai,jalan menuju surga atas izin dan kehendakNya.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Perintah Banyak Beristighfar.
ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻏَﻔَّﺎﺭﺍً . ﻳُﺮْﺳِﻞِ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢ ﻣِّﺪْﺭَﺍﺭﺍً . ﻭَﻳُﻤْﺪِﺩْﻛُﻢْ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻝٍ ﻭَﺑَﻨِﻴﻦَ
ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﺃَﻧْﻬَﺎﺭﺍً ”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada
mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb
kalian, sungguh Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan menurunkan kepada
kalian hujan yang lebat dari langit. Dan
Dia akan memperbanyak harta serta
anak-anakmu, juga mengadakan kebun-
kebun dan sungai-sungai untukmu”
(QS.Nuh: 10-12)
2.Perintah beristighfar dan bertaubat.
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻰ ﻷَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣِﻦْ ﺳَﺒْﻌِﻴﻦَ ﻣَﺮَّﺓً
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah
dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari
70 kali .” (HR. Bukhari no. 6307).
3.Perintah bertaqwa dan memperhatikan apa yang sudah diperbuat.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ۖ
ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan [Al Hasyr/59 : 18]
4.Sebaik baik Bekal.
ﻭَﺗَﺰَﻭَّﺩُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﺰَّﺍﺩِ ﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa. ”
(QS. Al-Baqarah: 197)
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di
rahimahullah berkata, “Bekal yang sebenarnya
yang tetap mesti ada di dunia dan di akhirat
adalah bekal takwa, ini adalah bekal yang mesti
dibawa untuk negeri akhirat yang kekal abadi.
Bekal ini dibutuhkan untuk kehidupan sempurna
yang penuh kelezatan di akhirat dan negeri yang
kekal abadi selamanya. Siapa saja yang
meninggalkan bekal ini, perjalanannya akan
terputus dan akan mendapatkan berbagai
kesulitan, bahkan ia tak bisa sampai pada negeri
orang yang bertakwa (yaitu surga). Inilah pujian bagi yang bertakwa.”
( Taisir Al-Karim Ar-Rahman ,hlm. 92)
*TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG*
Imam Syafi'i berkata:
kehebatan seseorang terdapat pada tiga perkara.
1. _Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta._
2. _Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha._
3. _Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang._
*(Kitab manaqib Imam Syafi'i, karya Al Baihaqi, 2/188)*
Wallah a`lam bishshawab
*DUNIA BUAT MODAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT NAN ABADI DENGAN BEKAL TAQWA KEPADA ALLAH SWT*
*HARI KIAMAT
HARI PEMBALASAN
PASTI AKAN DATANG
BEKAL TAQWA
HARUS DIPERSIAPKAN
BIAR NANTI HIDUP BAHAGIA DAN SELAMAT DARI SIKSA API NERAKA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
😎💞🇮🇩
12.Rabiul Akhir
31.Desember
😎SEBUAH HARAPAN🎤🎤🎤
Manusia hidup di muka bumi ini ada yang berusia kanak2,ada dewasa dan menua sesuai jata umur yang diberikan dan waktu ajalnya tepat waktu dan tepat tempat tidak bergeser sedikitpun. Urusan usia hanya Allah swt yang maha Tahu dan orang-orang tertentu yang diberi tahu umurnya.
Allah swt yang memberi hidup dan mati seseorang disamping manusia dibebani kuwajiban beribadah hanya kepadaNya.
Agama Islam memberikan bimbingan kepeda pemeluknya bagaimana hidup hasanah dunia dan hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Setiap muslim sayogjanya memahami apa makna hidup di muka bumi ini ?
Hidup ini ada yang memberi hidup yaitu Allah swt yang maha Hidup lagi maha menghidupkan dan mematikan kepada orang yang dikehendakiNya.Untuk itu,kenali Dia melalui asmaa alhusna dan mendekatkan diri dengan ibadah,amal shalih dan banyak berdzikrullah terus-menerus laa ilaaha illaa Allah...Allah...Allah.
Ummat muslim yang beriman tentu siap menerima ajaran Islam secara totalitas,beragama dalam rumah tangga,bermasyarakat,bernegara,hablum minallah,hablum minannas dengan akhlak mulia.
Disamping beribadah dan beramal shalih setiap muslim hendaknya juga ikut andil mensyiarkan ajaran-ajaran agama dan berguna hidupnya bagi keluarga dan orang lain seperti mangaat hartanya,jabatannya,ilmunya dan tenaganya dengan ikhlas karena Allah swt semata.
Harta,jabatan,ilmu dan lainnya yang diamanatkan Allah swt kepada manusia nanti dihari pembalasan akan dimintak pertanggungjawaban dan dipersiapkan juga balasannya,hamba yang muslim dan beriman serta akhlak mulia surga tempatnya sedangkan orang-orang yang ingkar dan kufur kepadaNya serta jahat peranginya neraka tempat kembalinya.
Oleh karena itu,manusia yang memahami hidupnya pasti mareka yang muslim yang beriman,beramal shalih,siap berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran dengan ikhlas dan istiqamah.
Islam dan ajarannya beraneka ragam yang tercakup dalam rukun islam,rukun iman,tentang ihsan disamping ibadah ghairu mahdhah seperti urusan dunia yang ada kaitannya dengan agama dengan niat ikhlas karena Allah swt.
Ajaran Islam yang dibebankan kepada pemeluknya baik yang hukumnya wajib,sunnah,mubah,makruh(yang tidam disukai) dan haram dikerjakan harus dipatuhi.
Semua perintah ibadah dalam Islam endingnya adalah agar orang-orang menjadi hamba yang bertaqwa kepada Allah swt.
Bertaqwa kepadaNya berarti semakin patuh bukan bermaksiat,semakin bersyukur bukan kufur dan semakin banyak berdzikir bukan melalaikannya.
Pertanda orang-orang bertaqwa diantaranya beriman dan berakhlak mulia terhadap sesama dan pastinya beramar makruf dan nahi mngkar bilhikmah tentunya.
Sisi lain juga pertanda orang bertaqwa selalu mendahulukan penyelamatan diri dan keluarga dekat dari siksa api neraka.
Pemimpin rumah tangga harus memberi teladan yang terbaik dalam beragama,shalat dan rukun islam lainnya,mantap keimanannya dan baik sangka kepadaNya disamping rukun iman lainnya dan sayah kepada keluarga dengan akhlak yang mulia.
Perintah shalat,beramar makruf dan nahi mungkar serta betakhlak mulia merupakan fondasi yang wajib ditanamkan kepada keluarga sedini mungkin dan paling utamanya persoalan keimanan,bertauhidkan Allah swt,tempat bergantung segala makhluk kepadaNya dan setiap perbuatan pasti Allah swt membalasnya dengan sebaik-baik balasan kepada hambaNya yang beriman dan bertaqwa.
Setiap muslim atau keluarga muslim sangat dianjur untuk bermuhasabah atau berintropeksi apa yang sudah diperbuat,amalan penghuni surga ataukah penghuni neraka nanti di akhirat.
Oleh karena itu,mari kita berlomba dalam kebaikan dan taqwa,hidup memang tempat ujian dan cobaan maka siapa yang paling bagus menyikapinya,mungki dengan pandai mensyukuri nikmat-nikmat datang dariNya dan bersaba menghadapi rintangan disamping bersabar dalam beragama,ikhlas menhalankan perintahNya,ikhlas menjauhi laranganNya dan ikhlas dan ridha terhadap ketetapanNya bisa nenyenangkan atau sebaliknya. Semoga harapan kita Allah swt mengampuni dosa-dosa kita dan merahmati kehidupan kita. menyosong hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka dengan ridha dariNya.
Perhatikan
1.Memahami Makna Kehidupan.
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻴْﺘُﻢْ ﻣَﻨَﺎﺳِﻜَﻜُﻢْ ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺬِﻛْﺮِﻛُﻢْ
ﺁَﺑَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁَﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺂَﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ
ﺧَﻠَﺎﻕٍ ‏( 200 ‏) ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁَﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂَﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ‏( 201 ‏)
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu,maka berdzikirlah dengan menyebut Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: “Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan
tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka ” (QS. Al Baqarah:
200-201).
Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan,
ﻟَﻢْ ﻳَﺪْﻉُ ﻧَﺒِﻲّ ﻭَﻟَﺎ ﺻَﺎﻟِﺢ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺇِﻟَّﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﻓِﻲ
ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀ
“Tidaklah seorang nabi maupun orang shalih
berdoa melainkan mereka menggunakan doa ini (doa sapu jagat).” ( Fathul Bari , 2: 322).
Imam Nawawi rahimahullah berkata mengenai
pengertian doa tersebut,
“Pendapat yang lebih tepat mengenai tafsiran
‘kebaikan di dunia’ adalah ibadah dan ‘afiyah (kesehatan). Sedangkan ‘kebaikan di akhirat’ adalah surga dan ampunan Allah. Ada juga ulama
yang mengatakan bahwa kebaikan di situ
mencakup umum untuk seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.”
( Syarh Shahih Muslim, 17: 13).
"
2.Berakhlak Mulia.
ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦٍ
Pergaulilah manusia dengan akhlak mulia [HR. at-Tirmidzi]
3.Menyelamatkan Keluarga.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ ﻭَﻗُﻮﺩُﻫَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔٌ ﻏِﻠَﺎﻅٌ ﺷِﺪَﺍﺩٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﺼُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣَﺮُﻭﻥَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allâh terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]
*LEBIH NIKMAT DARI PADA SURGA*
...
Abu Yazid al-Bisthami ketika berada dalam
puncak kegembiraan, dia berbisik, “ Apakah
itu surga? Surga hanyalah mainan dan
kesukaan anak-anak. Aku hanya mencari
Dzat Allah. Bagiku surga bukanlah
kenikmatan yang sejati. Dzatnya menjadi
sumber kebahagiaanku, ketentraman yang
menjadi tujuanku. ”
Mengenai ucapan Abu Yazid yang agung
ini, Ibnu Arabi pernah ditanya seseorang.
Jawabnya, “ Tidak masalah. Rasulullah
pernah berkata dalam do’anya , “ Wahai
Tuhan kami…! Aku mohon kepada-Mu
kelezatan melihat DzatMu. Aku rindu ingin
bertemu dengan-Mu ”.
Setiap hamba yang ingin berjumpa dengan
Allah terlebih dahulu dititipkan rasa rindu
dan cinta membara dihatinya, dengan
itulah dia mampu bermujahadah melawan
hawa nafsu dan berbagai rintangan untuk
sampai kepada tujuannya yaitu menemukan
cinta sejati dan berjumpa dengan yang
dicintainya.
Konon An-Nuri bertanya kepada Rabi’ah al-
Adawiyah, katanya, “ Setiap hamba punya
syarat. Setiap iman punya hakikat, apakah
hakikat iman anda? ” Rabi’ah menjawab,
“ Saya menyembah Allah bukan lantaran
takut Dia. Karena dengan persepsi demikian,
aku seperti budak hina yang bekerja hanya
karena takut. Tidak pula lantaran ingin
surga, agar tidak seperti budak hina yang
diupah. Akan tetapi aku menyembah-Nya
karena cinta dan rindu kepada-Nya. ”
(sufimuda.net)
Wallah a`lam bishshawab
*HASANAH DUNIA HALAL MAKANANNYA DAN SUKA BERBAGI DENGAN IKHLAS*
*PUNCAK KENIKMATAN SURGA ADALAH PERJUMPAAN ANTARA SEORANG HAMBA DENGAN TUHANNYA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
😎💞👨👩👧

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman