Kamis, 10 Agustus 2017

PENGENDALIAN NAFSU


7.Taushiyah Syawal
😎MENGENDALIKAN NAFSU🌏🌍🌎

Nafsu manusia bisa jadi kendaraan setan sehingga prilakunya jauh dari hidayah Allah swt dan dari rahmatNya.
Sifat nafsu beragam diantaranya nafsu aamara bissuu` (suka menyuru berbuat kejahatan),nafsu lauwaamah (kadang2 baik dan buru lalu menyesal),nafsu muthma innah (jiwa tenang dengan selalu berbuat kebaikan) dll.
Untuk itu,nafsu perlu dikendalikan dengan hati dan fikiran yang beriman dan bertaqwa.
Bagaimana pesan al-Quran tentang hal tsb ?
1.Keutamaan mencintai Allah swt dan rasulNya dan jihad dijalanNya baru yang lainnya dan ancaman bagi orang-orang fasiq.
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺁَﺑَﺎﺅُﻛُﻢْ ﻭَﺃَﺑْﻨَﺎﺅُﻛُﻢْ ﻭَﺇِﺧْﻮَﺍﻧُﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻜُﻢْ ﻭَﻋَﺸِﻴﺮَﺗُﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻝٌ ﺍﻗْﺘَﺮَﻓْﺘُﻤُﻮﻫَﺎ ﻭَﺗِﺠَﺎﺭَﺓٌ ﺗَﺨْﺸَﻮْﻥَ ﻛَﺴَﺎﺩَﻫَﺎ ﻭَﻣَﺴَﺎﻛِﻦُ ﺗَﺮْﺿَﻮْﻧَﻬَﺎ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺟِﻬَﺎﺩٍ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ﻓَﺘَﺮَﺑَّﺼُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﺄَﻣْﺮِﻩِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ
ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘِﻴﻦَ
“Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak,
saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
(QS. At-Taubah: 24)
2.Celaan bagi orang beriman yang lebih mencintai makhluk lainnya dari pada cintanya kepada nabi Muhammad saw.
Jika demikian,iman seseorang berkurang.
ﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻛُﻮﻥَ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ
ﻭَﺍﻟِﺪِﻩِ ﻭَﻭَﻟَﺪِﻩِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦَ
“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman
sampai aku lebih ia cintai dari orang tua, anak dan
manusia seluruhnya. ” (HR. Bukhari, no. 15;
Muslim, no. 44)
Dalam riwayat Muslim disebutkan,
ﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﻋَﺒْﺪٌ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻛُﻮﻥَ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻠِﻪِ
ﻭَﻣَﺎﻟِﻪِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦَ
“Seorang hamba tidaklah beriman hingga aku lebih
ia cintai dari keluarga, harta, dan manusia
seluruhnya. ”
(HR. Muslim, no. 44)
3.Celaan bagi orang beriman yang tidak berhukum dengan sunnah Nabi saw.
ﻓَﻠَﺎ ﻭَﺭَﺑِّﻚَ ﻟَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺤَﻜِّﻤُﻮﻙَ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺷَﺠَﺮَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺪُﻭﺍ ﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺣَﺮَﺟًﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖَ ﻭَﻳُﺴَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤًﺎ
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya)
tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya. ” (QS. An-Nisa’: 65)
4.Celaan bagi orang mukmin dan mukminaat yang tidak menerima hukum dari Allah swt dan rasulNya.
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟِﻤُﺆْﻣِﻦٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﺆْﻣِﻨَﺔٍ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ ﺃَﻣْﺮًﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺨِﻴَﺮَﺓُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِﻫِﻢْ
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata.”
(QS. Al-Ahzab: 36)
5.Ancaman bagi orang yang menolak hukum Alkah swt maka amal ibadah dan amal shalihnya menjadi sia-sia alias terhapus pahalanya.
ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺮِﻫُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﺄَﺣْﺒَﻂَ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ
“Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya
mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah
(Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-
pahala) amal-amal mereka. ”
(QS. Muhammad: 9)
ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻧَّﻬُﻢُ ﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺃَﺳْﺨَﻂَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻛَﺮِﻫُﻮﺍ ﺭِﺿْﻮَﺍﻧَﻪُ ﻓَﺄَﺣْﺒَﻂَ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻬُﻢْ
“Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya
mereka mengikuti apa yang menimbulkan
kemurkaan Allah dan karena mereka membenci
keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus
(pahala) amal-amal mereka. ”
(QS., Muhammad: 28)
😎BELAJAR MENGENDALIKAN NAFSU🌹🌷🐝🐝🐝
1.Kenali nafsu kita seperti keinginan dunia atau akhirat,terlarang atau terpuji dll.
2.Kenali hati kita baik sangka atau buruk,pemaaf atau pendendam,iri hati atau seneng,shalat dan sedekah dll.
3.Mengikuti pentunjuk al-Quran dan al-Hadits dengan pemahaman para ulama khususnya imam madzhab.
*BERFIKIRLAH SEBELUM BERBUAT SESUATU DENGAN HIDAYAH ALQURAN !*
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
WASSALAM
ANAK BANGSA
😎😍🇮🇩

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman