Senin, 06 Maret 2017

KEMBALI BERTAUHID


450.Renungan Ahad !!!
😎KEMBALI BERTAUHID🌑🌒🌕

1.Dakwah setiap rasul mengajak kebaikan,menyeru berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran.
Mulai dari nabi Adam as sampai baginda rasulullah saw diperintahkan hanya beribadah kepada Allah swt semata yang tidak ada sekutu bagiNya.
Perintah menjauhi thaghuut yaitu sesembahan tandingan selain Tuhan Yang Maha Esa.
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺑَﻌَﺜْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣَّﺔٍ ﺭَّﺳُﻮﻻً ﺃَﻥِ ﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ
ﺍﻟﻄَّﺎﻏُﻮﺕَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul
pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu.
[An Nahl:36].
2.Rasulullah saw dan para rasul sebelumnya juga mengajak kaumnya untuk hanya beribadah kepadaNya.
Allah Yang Maha Esa. Tidak beranak dan tidak diperanakan serta tidak ada satupun yang menyerupaiNya.
Tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia.
ﻭَﻣَﺂﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻚَ ﻣِﻦ ﺭَّﺳُﻮﻝٍ ﺇِﻻَّﻧُﻮﺣِﻲ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺃَﻧَّﻪُ ﻵ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻵ
ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋْﺒُﺪُﻭﻥِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum
kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya :
“Bahwasanya tidak ada Ilah(yang hak) melainkan
Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku”. [Al Anbiyaa’:25].
3.Baginda Rasulullah saw sebaik baik contoh dalam beribadah,beramal shalih,berumah tangga,berjihad bahkan bernegara.
ﻟَّﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِّﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮﺍ
ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍْﻷَﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
[Al Ahzab:21].
4.Beribadah dengan ikhlas sesuai petunjuk rasulullah saw dan para ulama yang shaalihiin.
ﻭَﻣَﺎﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍْﻹِﻧﺲَ ﺇِﻻَّﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembahKu. [Adz
Dzaariyaat:56].
5.Banyak ragam ibadah dalam islam tapi jangan sampai mempersekutukan Allah swt dengan lainNya. Jika Salah niat dan iman maka pahala ibadah sia sia alias tertolak.
KEIMANAN merupan pokok diterimanya amal ibadah atau amal shalih disamping ITTIBA RASUL dan KEIKHLASAN
KASIH IBU SEPANJANG MASA...
Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya._
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.
Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.
Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.
Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.
_‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. ‘Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita._
*_Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita._*
Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.
Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.
_Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya._
_Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu"._*
Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.
Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.
Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.
_Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar._
_Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya._
Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.
_Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti._
_UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali._
*SHARE artikel ini ke sahabat atau saudara atau anak-cucu kita ya......*😭😭🌺💕
MEMULIAKAN IBU BAPAK PINTU TERBUKANYA RAHMAT ALLAH SWT.
Wassalam
Anak bangsa
cintah tanah air
😎SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.💞💞🇮🇩

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman