Senin, 06 Maret 2017

KAYA ATAU MISKIN


449.Renungan Malam !!!
😎KAYA MISKIN BUKAN PILIHAN🌏🌍🌎

1.Orang bertaqwa itu butuh kesabaran yang teruji baik dalam keadaan miskin atau kaya.
ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﺄْﺳَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻀَّﺮَّﺍﺀِ ﻭَﺣِﻴﻦَ ﺍﻟْﺒَﺄْﺱِ ۗ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺪَﻗُﻮﺍ ۖ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮﻥَ
“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya), dan mereka
itulah orang-orang yang bertaqwa”.
[Al-Baqarah :177]
2.Kekayaan atau kemiskinan merupakan ujian bagi orang beriman.
Allah swt mencintai hambaNya yang bersabar.
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ
“Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”.
[Ali Imran : 146]
3.Orang-orang bersabar akan dibalas dengan balasan yang terbaik,sukses dan berkah hidupnya.
ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻦَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺒَﺮُﻭﺍ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan
kepada orang-orang yang sabar dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”.
[An-Nahl : 96]
4.Orang yang sabar melaksanakan perintah,menjauhi larangan dan menerima hukumNya niscaya mendapat pahala tanpa batas.
ﻧَّﻤَﺎ ﻳُﻮَﻓَّﻰ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮُﻭﻥَ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣِﺴَﺎﺏٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas”.
[Az-Zumar : 10]
5.Mereka yang bersabar mendapat salam dari malaikat ketika memasuki surga.
ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﻛُﻞِّ ﺑَﺎﺏٍ ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢ ﺑِﻤَﺎ
ﺻَﺒَﺮْﺗُﻢْ ۚ ﻓَﻨِﻌْﻢَ ﻋُﻘْﺒَﻰ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ
“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat
mereka dari semua pintu, (sambil
mengucapkan) :’Salamun ‘alaikum bima
shabartum’. Maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu”
[Ar-Ra’d : 23-24]
6.Setiap urusan orang beriman yang mantab menjadi baik dan berpahala karena syukur dan kesabarannya.
Dari Shuhaib Radhiyallahu anhu, sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin.
Sesungguhnya semua urusannya adalah baik.
Apabila mendapat kelapangan, maka dia
bersyukur dan itu kebaikan baginya. Dan, bila
ditimpa kesempitan, maka dia bersabar, dan itu
kebaikan baginya”.
[HR Muslim]
KAYA BERSYUKUR DAN MISKIN BERSABAR KEDUA DUANYA SURGA TEMPATNYA
😎《PETUAH KOPI》😔😊😍
*Kyai :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.
*Santri :* Baik, kyai.
Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya  beserta sendok kecil.
*Kyai :* Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu?
*Santri :* rasanya sangat pahit sekali kyai
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* sangat manis sekali, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai.
*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :* rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, kyai.
*Kyai :* Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?
Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab.
*Santri :* Ya kyai, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih  atas pelajaran ini, kyai.
*Kyai :* Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.
Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.
*Kyai :* Bagaimana rasanya?
*Santri :* rasanya nikmat, kyai...
*Kyai :* Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan yang memerlukan.
*Santri :* Terima kasih atas petuahnya, kyai.
Oleh Bayu Setiwan
HIDUP BUTUH KEIMANAN YANG MANTAB DENGAN RASA SYUKUR DAN SABAR SEHINGGA KEBERKAHAN HIDUP DIDAPAT BAIK KAYA MAUPUN MISKIN
KAYA BERSYUKUR ITU BIASA TAPI MISKIN BERSYUKUR LUAR BIASA
ATAU MISKIN BERSABAR ITU BIASA TAPI KAYA BERSABAR LUAR BIASA
ATAU...
Wassalam
Anak bangsa
cinta tanah air
😎SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.🌎🌍🌏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman