Kamis, 08 Desember 2016

TANGGUNG JAWAB SUAMI


243.Renungan Pagi !!!

BERAT TANGGUNGAN SUAMI...
1.Perintah bergaul dengan istri yang baik.
ﻭَﻋَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
“Dan bergaullah dengan mereka dengan
baik.” (QS. An Nisa’: 19).
2.Menjadi suami yang baik dengan keluarga.
ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻷَﻫْﻠِﻪِ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻷَﻫْﻠِﻰ
“Sebaik-baik kalian adalah yan berbuat baik
kepada keluarganya. Sedangkan aku adalah
orang yang paling berbuat baik pada keluargaku ” (HR. Tirmidzi no. 3895, Ibnu Majah no. 1977, Ad Darimi 2: 212, Ibnu
Hibban 9: 484).
3.Kuwajiban suami.
ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟُﻮﺩِ ﻟَﻪُ ﺭِﺯْﻗُﻬُﻦَّ ﻭَﻛِﺴْﻮَﺗُﻬُﻦَّ
ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf ”
(QS. Al Baqarah: 233).
4.Membari nafkah.
ﻟِﻴُﻨْﻔِﻖْ ﺫُﻭ ﺳَﻌَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺳَﻌَﺘِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻗُﺪِﺭَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﺭِﺯْﻗُﻪُ ﻓَﻠْﻴُﻨْﻔِﻖْ ﻣِﻤَّﺎ ﺁَﺗَﺎﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Hendaklah orang yang mampu memberi
nafkah menurut kemampuannya. Dan orang
yang disempitkan rezekinya hendaklah
memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. ”
(QS. Ath Tholaq: 7).
5.Menjadi Istri yang shalihah.
ﻟَﻮْ ﻛٌﻨْﺖٌ ﺁﻣِﺮُﺃَﺣَﺪًﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺠُﺪَ ِﻟِﺄَﺣَﺪٍ ﻟَﺄَﻣَﺮْﺕٌ ﺍﻟﻤَﺮْﺃَﺓَ ﺃَﻥْ ﺗَﺴْﺠُﺪَ
ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ
“andaikan aku dibolehkan untuk memerintahkan
seseorang bersujud kepada orang lain, sungguh aku
akan memerintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada istrinya suaminya ” (alhadits)
6.Menyuruh dan mendidik anak shakat.
ﻣﺮﻭﺍ ﺃﻭﻻﺩﻛﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻟﺴﺒﻊ ﻭﺍﺿﺮﺑﻮﻫﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻟﻌﺸﺮ
ﻭﻓﺮﻗﻮﺍ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻀﺎﺟﻊ ‏(ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ )
"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat
pada usia tujuh tahun dan pukullah pada usia
sepuluh tahun. Pisahkan tempat tidur di antara
mereka." (HR. Abu Daud)
7.Suami akan diminta pertanggung jawaban tentang baik huruknya istri dan keluarga.
SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA
Saya terima nikahnya.... binti.... dengan mas kawin......di bayar tunai....”.
Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah :Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya.
Dosa apa saja yang telah dia lakukan. Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. 
Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku” juga sadar, sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab, maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si istri dan si ibu bapa istri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala ".
Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
Duhai para istri...
Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy Alloh.SWT berguncang karena beratnya perjanjian yang dibuat olehnya di depan ALLOH.SWT dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu.
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum.
Subhanalloh..
beratnya beban yang di tanggung suami. Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami, menjalankan perintah ALLOH.SWT dan menjauhi larangan-Nya? 
Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Saudara dan sahabat ......
Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan, keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya.
"Ya Alloh, muliakanlah sdr dan sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia, mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin.
Rasululloh SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."
(HR. Al-Bukhari)
Subhanalloh.....
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari.
Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.
Jadi Muslim yang kaffah bisa
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman