Rabu, 05 Oktober 2016

ANAK BERBAKTI


70.Renungan Pagi !!!

*Air Mata Ibu Bapak*

ﻭَﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺸْﺮِﻛُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ ﻭَﺑِﺬِﻱ
ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ﻭَﺍﻟْﻴَﺘَﺎﻣَﻰ ﻭَﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦِ ﻭَﺍﻟْﺠَﺎﺭِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ﻭَﺍﻟْﺠَﺎﺭِ ﺍﻟْﺠُﻨُﺐِ
ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺣِﺐِ ﺑِﺎﻟْﺠَﻨْﺐِ ﻭَﺍﺑْﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻭَﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ ﺃَﻳْﻤَﺎﻧُﻜُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ
ﻳُﺤِﺐُّ ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﺨْﺘَﺎﻟًﺎ ﻓَﺨُﻮﺭًﺍ ‏( 36 )
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294],
dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri,AN-NISA
*Melaksanakan Birrul Walidain*
ﺳَﺄَﻟْﺖُ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ :ﺃَﻱُّ ﻋَﻤَﻞٍ ﺃَﺣَﺐُّ
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﺍَﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﻗْﺘِﻬَﺎ. ﻗُﻠْﺖُ ﺛُﻢَّ ﺃَﻱُّ؟
ﻗَﺎﻝَ: ﺑِﺮُّ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ . ﻗُﻠْﺖُ: ﺛُﻢَّ ﺃَﻱُّ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﺍَﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴْﻞِ
ﺍﻟﻠﻪِ
Aku bertanya kepada Rasulullah n :“Amalan
apakah yang paling dicintai Allah Ta’ala? Beliau
menjawab:”Shalat pada waktunya, “ Aku bertanya
“ Kemudian apalagi?” Beliau menjawab:”Berbakti
kepada kedua orangtua” Aku bertanya:”Kemudian
apalagi?” Beliau menjawab:” Jihad fi
sabilillah” [Al Bukhari /527, dan Muslim/85]
Semasa Mereka Masih Hidup

1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
2. Berbicara Dengan Lembut Di Hadapan Mereka Nabi Ibrahim ‘alaihiisalam mempunyai ayah yang
bernama Azar yang aqidah-nya menyalahi dengan Nabi Ibrahim ‘alaihiisalam tetapi tetap menunjukan
birrul walidain yang dilakukan seorang anak kepada bapaknya. Dalam menegur ayahnya beliau
menggunakan kata-kata yang mulia dan ketika
mengajak ayahnya agar kejalan yang lurus dengan
kata-kata yang lembut sebagaimana dikisahkan Allah pada QS. 19 : 41-45.
3. Menyediakan Makanan Untuk Mereka
Dari Anas bin Nadzr al-Asyja’i, beliau bercerita, suatu malam ibu dari sahabat Ibnu Mas’ud meminta air
minum kepada anaknya. Setelah Ibnu Mas’ud datang membawa air minum, ternyata si Ibu sudah tidur.
Akhirnya Ibnu Mas’ud berdiri di dekat kepala ibunya sambil memegang bekas berisi air tersebut hingga pagi. (Diambil dari kitab Birrul walidain, karya Ibnu Jauzi)
4. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
bersabda kepada seorang laki-laki ketika ia berkata:
“Ayahku ingin mengambil hartaku.” Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Kamu dan hartamu milik
ayahmu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
5. Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai Mereka
6. Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak
Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua dan menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela
orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya,
Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang
tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah
orang lain kemudian orang itu membalas mencela
orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu
membalas mencela ibunya.” (HR. Bukhari danMuslim)

*Apabila Mereka Meninggal Dunia*
1. Mensolati/Berdo’a terhadap Keduanya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi SAW bersabda, “ Apabila manusia sudah meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo’akan dirinya.” (HR. Muslim)
2. Beristighfar Untuk Mereka Berdua
Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kisah
Ibrahim Alaihissalam dalam Al-Qur’an:
“Ya, Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu
bapakku…” (QS. Ibrahim: 41)
3. Menunaikan Janji/Wasiat Kedua Orang Tua
4. Memuliakan Rakan-Rakan Kedua Orang Tua
Ibnu Umar berkata aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Sesungguhnya
bakti anak yang terbaik ialah seorang anak yang
menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya tersebut
meninggal .” (HR. Muslim)
5. Menyambung Tali Silaturahim Dengan Kerabat Ibu dan Ayah
“Barang siapa ingin menyambung silaturahim ayahnya yang ada di kuburannya, maka sambunglah tali
silaturahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal.” (HR. Ibnu Hibban)

*Durhaka Kepada Ortu*
Al- ‘uquuq (durhaka) adalah lawan kata dari al-
birr (berbuat baik). Ibnu al- Manzhur berkata:
mendurhakai bapak artinya keluar dari ketaatan
kepadanya, mendurhakai orang tua berarti
memutuskan hubungan dengan mereka dan tidak
menjalin kasih sayang kepada mereka” [Lisanul
Arab10/256]
ﻭَﻗَﻀَﻰٰ ﺭَﺑُّﻚَ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﻌۡﺒُﺪُﻭٓﺍْ ﺇِﻟَّﺂ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺑِﭑﻟۡﻮَٲﻟِﺪَﻳۡﻦِ ﺇِﺣۡﺴَـٰﻨًﺎۚ ﺇِﻣَّﺎ ﻳَﺒۡﻠُﻐَﻦَّ
ﻋِﻨﺪَﻙَ ﭐﻟۡڪِﺒَﺮَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺂ ﺃَﻭۡ ﻛِﻠَﺎﻫُﻤَﺎ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘُﻞ ﻟَّﻬُﻤَﺂ ﺃُﻑٍّ۬ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻨۡﮩَﺮۡﻫُﻤَﺎ
ﻭَﻗُﻞ ﻟَّﻬُﻤَﺎ ﻗَﻮۡﻻً۬ ڪَﺮِﻳﻤً۬ﺎ
“Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak
menyembah melainkan kepadaNya semata-mata dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar)
sekalipun perkataan “Ha” dan janganlah engkau
menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah
kepada mereka perkataan yang mulia (yang
bersopan santun) .“. (QS. Al Isra’: 23).
ﺃﻻ ﺃﻧﺒِّﺌُﻜﻢ ﺑﺄﻛﺒﺮِ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮِ . ﺛﻼﺛًﺎ ، ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺑﻠَﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻗﺎﻝ
: ﺍﻹﺷﺮﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ، ﻭﻋﻘﻮﻕُ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦِ
“maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa- dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x.
Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah.
Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka
kepada orang tua ” (HR. Bukhari – Muslim)
.
*Ancaman membuat air mata ibu bapak menangis*
Al- ‘uquuq (durhaka) adalah lawan kata dari al-
birr (berbuat baik). Ibnu al- Manzhur berkata:
mendurhakai bapak artinya keluar dari ketaatan
kepadanya, mendurhakai orang tua berarti
memutuskan hubungan dengan mereka dan tidak
menjalin kasih sayang kepada mereka” [Lisanul
Arab10/256]
Ia juga berkata: “dan di dalam hadits, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
mendurhakai para ibu, dan al-‘ uquuq adalah
lawan dari al-birr. Makna asal kata al-uquuq
adalah asy-syaqq ( membelah) dan al-qath’u
(memotong/memutuskan)” [Lisanul Arab 10/257]
Dan juga riwayat lain dari sahabat Abdullah bin Al
‘Ash Radiallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, Beliau bersabda :
ﺍَﻟْﻜَﺒَﺎﺋِﺮُ : ﺍﻹﺷْﺮَﺍﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭَ ﻋُﻘُﻮْﻕُ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﻭَ ﻗَﺘْﻞُ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ ﻭَ
ﺍﻟْﻴَﻤِﻴْﻦُ ﺍﻟْﻐَﻤُﻮْﺱُ
Dosa-dosa besar (diantaranya adalah):berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada orangtua, membunuh jiwa dan sumpah palsu. [Al Bukhari 6675]
.
*Waspada 3 Jenis Air Mata !*
احذر ثلاث دمعات
Berhati-hatilah engkau terhadap 3 jenis air mata.
١.دمعة المظلوم
(1). *Air mata Orang yang di Aniaya.*
٢.دمعة اليتيم
(2). *Air mata Anak Yatim.*
٣.دمعة امك وابك
(3). *Air mata Ibu dan Ayahmu.*
اذا نزلت احدى هذه الدمعات فتحت لنفسك جهنم
Apabila menetes salah satu dari 3 jenis air mata ini,maka dibuka neraka jahannam untuk dirimu.
Apabila kita berbuat buruk kepada salah satu dari tiga orang diatas,maka segeralah minta maaf kepada mereka.
*Semoga bermanfaat...Aamiin*

2 komentar:

  1. Pa saya mau nanya.. Gimana cara minta maaf kpd kdua ortu pabila bliau sudah mninggal?
    Dn gimana cara tobat saya...? Minta pncerahan nya.. Trimakasih

    BalasHapus
  2. Pa saya mau nanya.. Gimana cara minta maaf kpd kdua ortu pabila bliau sudah mninggal?
    Dn gimana cara tobat saya...? Minta pncerahan nya.. Trimakasih

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman