DOA UNTUK BAYI
Hadits yang dimaksud adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
كُلُّ
غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ
وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ
سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
“Setiap bayi tergadai dengan
aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan
diberi nama” [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165
dll dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadits ini dishahihkan
oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu
Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97]
- Hadits Riwayat Ahmad dan Imam Empat Hadits shahih menurut Tirmidzi.
كل غلام مرتهن بعقيقته تذبح عنه يوم
سابعه ويحلق ويتصدق بوزن شعره فضة أو ما يعادلها ويسمى
Artinya: Setiap anak tergadai dengan
aqiqahnya, maka pada hari ketujuh disembelih hewan, dicukur habis1 rambutnya,
dan diberi nama...
Salah satu diantara contoh hal ini
adalah apa yang dipraktekkan oleh istri Imran, yang merupakan ibunya maryam.
Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam,
فَلَمَّا
وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ
وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Tatkala isteri ‘Imran melahirkan
anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang
anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak
laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).
Kita bisa meniru doa wanita sholihah,
istri Imran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang
dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara lelaki dan
perempuan.
a. Jika bayi yang dilahirkan
perempuan, Anda bisa baca,
اَللَّهُمَّ
إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki,
kita bisa membaca,
اَللَّهُمَّ
إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya dua teks doa ini sama,
“Ya Allah, aku memohon perlindungan
kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Kita juga bisa memohon perlindungan
untuk anak dari gangguan setan, dengan doa seperti yang pernah dipraktekkan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan
Husain.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan
untuk kedua cucunya,
أُعِيذُكُمَا
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ
لَامَّةٍ
Aku memohon perlindungan dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang
pengganggu serta dari pAndangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan
al-Albani).
Kita bisa meniru doa beliau ini,
dengan penyesuaian jenis kelamin bayi.
a. Jika bayi yang dilahirkan
perempuan, Anda bisa baca,
أُعِيذُكِ
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ
عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki …..
b. Jika bayi yang lahir laki-laki,
kita bisa membaca,
أُعِيذُكَ
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ
عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka …..
Berbeda pada kata ganti; ‘…ka’ dan
‘…ki’
Allahu a’lam
Doa Hasan al-Bashri
بَارَكَ
اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ , وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ , وَبَلَغَ أَشُدَّهُ ,
وَرُزِقْتَ بِرَّهُ
“Semoga Allah memberkahi anak
yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah),
semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak.”
Diriwayatkan dari Ayyub
as-Sikhtiyani, bahwa beliau ketika mendengar kabar ada tetangga yang punya
anak, beliau mendoakan,
جَعَلَهُ
اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم
–
“Semoga Allah menjadikannya anak yang
diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Karena merasa resah, Abu Thalhah
langsung mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
menceritakan kejadiannya bersama Ummu Sulaim. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam mendoakan keberkahan untuk hubungan mereka. Hingga Ummu Sulaim
melahirkan anak lelaki.
Beliau berpesan, jika tali pusarnya
telah putus, jangan diberi makan apapun sampai dia diantarkan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Di situlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan
tahnik, dan mendoakan,
بَارَكَ
اللَّهُ لَكِ فِيهِ، وَجَعَلَهُ بَرًّا تَقِيًّا
“Semoga Allah memberkahi anak ini
untukmu dan menjadikannya orang baik yang bertaqwa”.
https://muslimah.or.id
jakarta 11/5/2016
Asli ini teh
BalasHapus