Selasa, 01 Desember 2015

UNTUKMU AGAMAMU






KAJIAN SURAT AL-KAFIRUN ?


قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al Kaafirun: 1-6)
Muqaddimah
Merupakan surat tauhid dan pelepasan dari syirik dan kesesatan. Orang – orang musyrik telah mengajak Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyembah tuhan – tuhan mereka selama setahun dan mereka akan menyembah Rabb Beliau setahun pula. Maka turunlah surat ini yang memotong ketamakan orang – orang kafir dan memutuskan perselisihan diantara kedua pihak ( ahli iman dan penyembah berhala ), serta menolak usulan tidak berakal dari orang – orang kafir untuk sekarang dan akan datang.
Kolerasi Dengan Surat Sebelumnya ?
Allah memerintahkan pada surat yang lalu untuk mengikhlaskan ibadah hanya bagi Allah Subhanahuwata’ala yang tiada sekutu baginya. Pada surat tauhid dan al bara atau minasy syirk ini disebutkan jelas tentang kekhususan peribadatan kepada Allah Subhanahuwata’ala dan tidak boleh dicampur adukan dengan peribadatan kaum kafir Nabi hanya akan menyembah kepada Rabbnya saja dan tidak akan menyembah berhala – berhala yang mereka sembah. beliau sangat keras dalam hal ini dengan mengulangi dan menegaskan prinsipnya, kemudian berakhir dengan pernyataan bahwa bagi beliau agama beliau dan bagi mereka agamanya sendiri.
Asbabun Nuzul Surat Al-Kafirun ayat 1-6 ?

Diposkan diriwayatkan ath-Thabarani Dan Ibnu Abi Hatim, Yang bersumber Dari Ibnu 'Abbas bahwa kaum Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad saw DENGAN menawarkan harta Kekayaan agar beliau Menjadi orangutan Yang memucat kaya di kota Mekah. Mereka JUGA menawarkan Kepada beliau untuk review menikahi wanita mana Saja Yang beliau kehendaki. Upaya tersebut mereka Sampaikan kepda beliau seraya Berkata: "Inilah Yang Kami sediakan Bagimu hai Muhammad, with Syarat Engkau Jangan memaki-maki tuhan-tuhan Kami Dan menjelek-jelekkannya, ATAU sembahlah tuhan-tuhan Kami selama Setahun." Nabi Muhammad saw Menjawab: " Aku akan Menunggu wahyu Dari Rabb-ku. "Surat Suami turun-berkenaan DENGAN Peristiwa ITU SEBAGAI Perintah untuk review menolak Penawaran kaum kafir ITU.

Tafsir Ayat ?
قُلْ
Katankanlah, Wahai Muhammad
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
“Wahai orang – orang yang kafir”. Pemimpin – pemimpin musyrikin Mekkah.
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
“ saya tidak akan menyembah apa yang kalian sembah”. Tidak di waktu sekarang dan tidak pula di masa akan datang.
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
“ dan kalian bukanlah orang – orang ang menyembah Rabb ( Allah ) yang saya sembah “.
Di masa sekarang dan yang akan datang. Ada yang berpendapat bahwa dua kalimat selanjutnya ( ayat 4 dan 5 ) sebagai penegas, namun ada pula yang berpendapat bahwa 2 dan 3 menunjukan perbedaan sesembahan ( Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembah Allah Subhanahuwata’ala sedang mereka menyembah berhala ), adapun ayat 4 dan 5 menunjukan pebedaan dalam ibadah itu sendiri ( ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang murni untuk Allah satu – satunya tanpa dicampuri kesyirikan dan kelalaian dari Yang disembah sedangkan ibadah mereka semuanya adalah syirik mempersekutukan Allah ) maka keduanya tidak akan pernah dapat bertemu.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“ bagi kalian agama kalian “ . yaitu syirik yang kalian lakukan.
وَلِيَ دِينِ
“ dan bagiku agamaku” . yaitu tauhid dan Islam yang saya berada padanya dan tidak akan melepaskannya.

Imam Al Bukhari mengatakan,
( لَكُمْ دِينُكُمْ ) الْكُفْرُ . ( وَلِىَ دِينِ ) الإِسْلاَمُ وَلَمْ يَقُلْ دِينِى ، لأَنَّ الآيَاتِ بِالنُّونِ فَحُذِفَتِ الْيَاءُ كَمَا قَالَ يَهْدِينِ وَيَشْفِينِ . وَقَالَ غَيْرُهُ ( لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ) الآنَ ، وَلاَ أُجِيبُكُمْ فِيمَا بَقِىَ مِنْ عُمُرِى ( وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ) . وَهُمُ الَّذِينَ قَالَ ( وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا )
Lakum diinukum”, maksudnya bagi kalian kekafiran yang kalian lakukan. “Wa liya diin”, maksudnya bagi kami agama kami. Dalam ayat ini tidak disebut dengan (دِينِى) karena kalimat tersebut sudah terdapat huruf “nuun”, kemudian “yaa” dihapus sebagaimana hal ini terdapat pada kalimat (يَهْدِينِ) atau (يَشْفِينِ). Ulama lain mengatakan bahwa ayat (لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ), maksudnya adalah aku tidak menyembah apa yang kalian sembah untuk saat ini. Aku juga tidak akan memenuhi ajakan kalian di sisa umurku (artinya: dan seterusnya aku tidak menyembah apa yang kalian sembah), sebagaimana Allah katakan selanjutnya (وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ). Mereka mengatakan,
وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا
Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka.” (QS. Al Maidah: 64). Demikian yang disebutkan oleh Imam Al Bukhari.
Keutamaan Surat INI ?
Disebutkan hearts beberapa Riwayat bahwa, Nilai surat Suami Setara DENGAN seperempat Al-Qur'an. Diantaranya Riwayat Ibnu Umar Dari Yang menyebutkan bahwa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam   bersabda, "Qul huwaLlahu ahad Setara DENGAN sepertiga Al-Qur'an, Dan Qul yaa Ayyuhal kaafiruun Setara DENGAN seperempat Al-Qur'an" (HR Ath Thabrani-).
Dalam Banyak Riwayat, bahwa Rasulullah shallallahu disebutkan 'alaihi wasallam biasa membaca Surat Al-Kafirun Dan Surat Al-Ikhlas hearts Jazz RS shalat, diantaranya hearts doa rakaat shalat sunnah fajar (HR Muslim Dari Abu Hurairah ra), shalat sunnah ba'diyah maghrib ( HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa-i, Ibnu Majah Dan Ibnu Hibban Dari Ibnu Umar ra), shalat sunnah thawaf (HR Muslim Dari Jabir bin Abdillah ra), Dan shalat witir (HR Al-Hakim Dari Ubay bin Ka'ab ra).
Beberapa Riwayat JUGA menyebutkan disunnahkannya membaca Surat Al-Kafirun Sebelum Tidur, diantaranya hadits Riwayat Naufal bin Mu'awiyah Al-Asyja'i, Dimana beliau meminta diajari SEBUAH Bacaan Yang sebaiknya dibaca Sebelum Tidur. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bacalah Qul yaa Ayyuhal kaafirun Sampai Akhir surat, Lalu Langsung Tidurlah Sesudah ITU, KARENA Sesungguhnya surat tersebut Adalah penolakan Terhadap kesyirikan." (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Hakim, Al -Baihaqi Dan Lain-lain)
Ikhtitam
SEBAGAI Penutup, berikut inisial poin-poin KESIMPULAN Umum Dari Kandungan Makna surat Al-Kaafiruun, khususnya kalimat pamungkasnya: "Lakum diinukum waliya diin":
(1) SECARA Umum Islam memberikan Pengakuan Terhadap realita keberadaan agama-agama berbaring Dan penganut-penganutnya. Disamping Dari kalimat "Lakum diinukum waliya diin", Makna tersebut JUGA diambil firman Allah yang lain seperti "Laa ikraaha fid-diin", Yang Berarti Islam mengakui adanya Kebebasan beragama Bagi SETIAP orangutan, Dan Bukan Kebebasan mengganggu, mempermainkan ATAU merusak agama Yang ADA.
(2) Dan karenanya, Islam membenarkan kaum muslimin untuk review berinteraksi DENGAN ummat-ummat non muslim hearts ITU Bidang-bidang Kehidupan Umum.
(3) Namun di Saat Yang sama Islam memberikan ketegasan SIKAP ideologis Berupa baraa 'ATAU penolakan Total Terhadap SETIAP Bentuk kesyirikan aqidah, ritual ibadah ataupun hukum, Yang Terdapat di hearts agama-agama lain.
(4) Maka TIDAK ADA boleh pencampuran ANTARA Islam dan agama-agama Lain hearts Bidang-bidang aqidah, ibadah ritual dan Hukum.
(5) BeGiTu pula antar ummat muslim Dan ummat kafir TIDAK dibenarkan saling mencampuri Urusan-Urusan Khusus agama lain.
(6) Kaum muslimin Dilarang keras Ikut-ikutan penganut agama berbaring hearts Keyakinan aqidah, ritual ibadah
Sumber:1.https://shirotholmustaqim.wordpress.com
2.http://konsultasisyariah.ne
3.https://rumaysho.com
Jakarta 2/12/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman