Jumat, 06 November 2015

KEMULIAAN ORANG QURAISY




KAJIAN SURAT AL-QURAYSY ?

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Karena kesenangan orang – orang Quraisy.
2. (yaitu) kesenangan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas,
3. Maka hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik Rumah ini ( Ka’bah).
4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Dinamakan surat Al Quraisy karena dengan kaum Qurasiy yang di sebutkan di awal surat, untuk mengingatkan mereka akan segala nikmat Allah Subhanahuwata’ala pada mereka
Sebab turunnya surat ?
Al hakim mengeluarkan sebuah hadist, demikian pula Al Baihaqy mengerluarkannya dari Al Hakim pada kitab Khilafiyyat dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata :
Rasul bersabda : “ Allah mengutamakan Qurasiy dengan tujuh hal ( lalu beliau menyebutkan hadist tersebut secara lengkap, diantaranya) turun surat yang tidak di sebutkan pada seorang selain mereka.”
Keutamaan surat ini ?
Al Hakim mengeluarkan sebuah hadist dan Al Baihaqy mengeluarkannya dari Al Hakim pada kitab Khilafiyyat dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata : Rasul shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“ Allah Subhanahuwata’ala mengutamakan Quraisy dengan tujuh hal : saya berasal dari mereka, kenabian ada pada mereka, mahkamah ( pemberi keputusan ) dan pemberi minum ( bagi jama’ah haji ) adalah dari mereka, Allah Ta’ala  menolong mereka atas pasukan gajah, meraka menyembah  Allah Subhanahuwata’ala sepuluh tahun ( saat mana ) tidak ada yang menyembah Allah selain mereka, Allah menurunkan sebuah surat dalam Al Qur’an tentang mereka. Lalu Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam membaca “ Li iilaafi Qurasiyin….dan seterusnya.”
Imam Ibnu Katsir menyatakan hadist ini gharib ( hanya diriwayatkan oleh satu perawi dengan lafazh seperti ini )
Tafsir Ayat ?
Karunia bagi Kaum Quraisy
Allah telah membinasakan ashabul fiil (para penunggang gajah yang ingin menghancurkan Ka’bah) dan memenangkan kaum Quraisy, lalu memberikan rasa aman kepada mereka, juga memberi maslahat untuk mereka. Allah mengatur perjalanan mereka di musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam. Perjalanan tersebut dilakukan untuk maksud berdagang dan mencari nafkah.
Allah Memerintahkan untuk Bersyukur
Atas nikmat tersebut, Allah memerintahkan untuk bersyukur seraya berfirman,
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ
Hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik rumah ini (Ka’bah).” Yaitu hendaklah mereka menyembah Allah semata dan memurnikan ibadah hanya untuk-Nya. Inilah yang disebutkan oleh Syaikh As Sa’di.
Di sini Allah menyebut, Dia adalah Rabb Ka’bah. Itu menunjukkan kemuliaan rumah Allah tersebut. Namun Allah bukan hanya Rabb Ka’bah, Dia adalah Rabb segala sesuatu. Ini juga dikatakan oleh Syaikh As Sa’di.
Rasa Aman dan Nikmat Rezeki
Ayat selanjutnya disebutkan,
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Al Quraisy: 4). Yaitu Allah yang telah memberi rezeki makanan dan rasa aman. Syaikh As Sa’di berkata bahwa rezeki makanan dan rasa aman adalah sebesar-besarnya nikmat duniawi yang patut disyukuri.

Sumber:1.http://rumaysho.com
2.http://salafy.or.id
Jakarta 6/11/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman