Rabu, 15 Juli 2015

AJARAN SYEH SUBAKIR




KISAH SYEH SUBAKIR, PENUMBAL TANAH JAWA ?


Asal Usul Syeh Subakir ?
Syekh Subakir berasal dari Iran ( dalam riwayat lain Syekh Subakir berasal dari Rum). Syekh Subakir diutus ke Tanah Jawa bersama-sama dengan Wali Songo Periode Pertama, yang diutus oleh Sultan Muhammad I dari Istambul, Turkey, untuk berdakwah di pulau Jawa pada tahun 1404, mereka diantaranya:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur Negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat.
Ketika Syaikh Subakir sampai di tanah Jawa, beliau bergelar Aji Saka. Beliau lahir di Persia, Iran. Memiliki spesialisasi di bidang Ekologi Islam. Beliau adalah cicit dari sahabat Nabi Muhammad saw, yaitu Salman Al-Farisi. Kemudian beliau menjadi utusan dari Sultan Muhammad 1, sebagai salah satu dari anggota Wali Songo periode 1. Nasab lengkap beliau adalah Syaikh Subakir bin Abdulloh bin Aly bin Ahmad bin Aly bin Ahmad bin Abdulloh bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Aly bin Abubakar bin Salman bin Hasyim bin Ahmad bin Badrudin bin Barkatulloh bin Syafiq bin Badrudin bin Omar bin Aly bin Salman Alfarisiy Syaikh Subakir berdakwah di daerah Magelang Jawa Tengah, dan menjadikan Gunung Tidar sebagai Pesantrennya
Tak banyak orang tahu dan mengenal nama Syekh Subakir. Padahal Syekh Subakir adalah salah seorang ulama Wali Songo periode pertama yang dikirim khalifah dari Kesultanan Turki Utsmaniyah Sultan Muhammad I untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Nusantara.

Syekh Subakir konon adalah seorang ulama besar yang telah menumbal tanah Jawa dari pengaruh negatif makhluk halus saat awal penyebaran ajaran Islam di nusantara.

Kisahnya dimulai saat Sultan Muhammad I, bermimpi mendapat wangsit untuk menyebarkan dakwah Islam ke tanah Jawa.

Adapun mubalighnya diharuskan berjumlah sembilan orang. Jika ada yang pulang atau wafat maka akan digantikan oleh ulama lain asal tetap berjumlah sembilan.

Sehingga dikumpulkanlah beberapa ulama terkemuka dari seluruh dunia Islam waktu itu. Para ulama yang dikumpulkan tersebut mempunyai keahlian masing-masing. Ada yang ahli tata negara, berdakwah, pengobatan, tumbal atau rukyah, dan lain-lain.

Lalu dikirimlah beberapa ulama ke Nusantara atau tanah Jawa. Namun sudah beberapa kali utusan dari Kesultanan Turki Utsmaniyah yang datang ke tanah Jawa, untuk menyebarkan agama Islam tapi pada umumnya mengalami kegagalan.

Penyebabnya masyarakat Jawa saat itu sangat memegang teguh kepercayaannya. Sehingga para ulama yang dikirim mendapatkan halangan karena meskipun berkembang tetapi ajaran Agama Islam hanya dalam lingkungan yang kecil, tidak bisa berkembang secara luas.

Selain itu konon, Pulau Jawa saat itu masih merupakan hutan belantara angker yang dipenuhi makhluk halus dan jin-jin jahat.

Lalu diutuslah Syekh Subakir ulama asal Persia yang ahli dalam merukyah, ekologi, meteorologi dan geofisika ke tanah Jawa.


Beliau diutus secara khusus menangani masalah-masalah gaib dan spiritual yang dinilai telah menjadi penghalang diterimanya Islam oleh masyarakat Jawa ketika itu.
Ajaran dan Tempat Meninggal Syeh Subakir ?
3 SITUS MAKAM GUNUNG TIDAR
Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.

Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar yang pertama kali dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama Islam.

Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, namun adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.

Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar, adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana.
Syaikh Subakir meninggal di Persia Iran. Sedangkan yang ada di Indonesia dan diziarahi oleh masyarakat adalah situs-situs peninggalannya. Ada beberapa karya Syaikh Subakir yang bergelar Aji Saka, yaitu: 1. Beliau adalah penemu Huruf Jawa, yang berbunyi: HA NA CA RA KA, DA TA SA WA LA, PA DHA JA YA NYA, MA GA BA THA NGO 2. Beliau pula yang memberi nama Jawa, yang diambil dari bahasa Suryani artinya Tanah Yang Subur. Pelajaran dari Kisah Syaikh Subakir adalah: 1. Kita harus memperkuat Aqidah Islam kita, 2. Jangan mudah percaya pada takhayyul, bid’ah dan khurafat, yang dibungkus oleh cerita yang tidak jelas sumbernya, 3. Jangan mudah terjerumus pada mistik yang menghancurkan sendi-sendi aqidah Islam, 4. Pahami bahwa Syaikh Subakir adalah manusia biasa, hamba Allah, seorang waliyullah yang berdakwah untuk menyiarkan Islam, amar ma’ruf, Nahi Munkar 5. Pahami bahwa Syaikh Subakir adalah tokoh yang sangat memperdulikan lingkungan, dan kelestarian alam, dan bukan memasang tumbal atau jimat. 6. Jangan percaya kepada tumbal atau jimat, karena hal ini adalah Syirik. Cerita tentang tumbal, jimat atau perang melawan jin yang dihubungkan kepada Syaikh Subakir adalah kebohongan yang besar. 7. Jagalah kemurnian aqidah Islam kita, Syari’at Islam kita dan akhlak Islam kita. Agar kita senantiasa mendapat Ridha dari Allah SWT.
Sumber:1.http://wiyonggoputih.blogspot.com
2.http://blogjombangan.blogspot.com
3.http://daerah.sindonews.com
Jakarta 15/7/2015

39 komentar:

  1. sangat menginspirasi..tokoh yang mungkin tidak diketahui banyak orang tapi sangat luar biasa perannya di jawa..

    BalasHapus
  2. Semoga kita semua mampu mengikuti jejak Beliau,,,amin ya Robbal 'alamin

    BalasHapus
  3. Jadi kepengin tahu lebih banyak tentang syekh subakir..

    BalasHapus
  4. Dongeng gk jelas gk akurat... bilang hutan belantara.. tahun 1404 itu sudah penuh orang sudah ada kerajaan.. kejayaan majapahit

    BalasHapus
  5. Dongeng gk jelas gk akurat... bilang hutan belantara.. tahun 1404 itu sudah penuh orang sudah ada kerajaan.. kejayaan majapahit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok bilang dongeng gk jlas..yg gk jlas yg mna gan...

      Hapus
  6. gk jelas gimana gk akurat gmn gan... dulu di tempatku aja udah ada penghuni tp masih banyak pohon gede2. itu yang di mksut hutan belantara... oke lnjutkan

    BalasHapus
  7. Sejarah tempo dulu... ? Boleh percaya atau tidak hak saudara. Jaga keimanan dan berakhlak mulia... Terima kasih kunjungannya

    BalasHapus
  8. Lebih baik blajar dl sampai kiranya berfatwa solah prof. Dr pd berucap slah/keliru dr ilmu keluarbiasaan n kebesaran gusti alloh.yg menguasai 7 lapis langit n bumi n arrassy NYA!

    BalasHapus
  9. Sejarah lama telah terbuka , , sng ngomong ra jelas , sobo u kurang adoh , ngaji u kurang tekun

    BalasHapus
  10. Sejarah lama telah terbuka , , sng ngomong ra jelas , sobo u kurang adoh , ngaji u kurang tekun

    BalasHapus
  11. Itulah sejarah yang perlu kita ucapkan terimakasih, kalau gak puas cari terus literaturnya. jangan menyangkal atau puas sampai disini dalam menyikapi sejarah. yang akurat 100% gak bakal ketemu. lima tahun yll saja belum tentu akurat dalm cerita sekaran , apalagi ribuan tahun yll. okey

    BalasHapus
  12. Hanya dg iman kita percaya sejarah ....dan adanya islam di pulau jawa tentu ada sejarahnya.sbgamana turunnya Ak quran jg ada sejarahnya.

    BalasHapus
  13. Nama aslinya syeh subakir siapa ya

    BalasHapus

  14. Nasab Ahlul Bait Nabi Dari Keluarga Alawiyin

    -Rasulullah
    -Ali bin Abi Thalib
    -Siti Fathimah Al-Zahra Al-Batul
    -Husein bin Ali bin Abi Thalib
    -Ali Zainal Abidin
    -Muhammad Al-Baqir
    -Ja'far Ash-Shodiq
    -Ali Al-Uraidhi
    -Muhammad An-Naqib
    -Isa naqib Ar-Rumi
    - Ahmad Al-muhajir
    -Ubaidillah
    -Alawi awwal
    -Muhammad sohibus saumi'ah
    -Alwi ats-tsani
    -Ali Khali' Qasim
    -Muhammad Shahib Mirbath (hadramaut)
    -Alwi Ammil Fagih(hadramaut)
    -Abdul Malik al muhajir (nasrabad india)
    -Abdullah al azhomatu khan.
    -Ahmad Jalaludin al khan ( sayyid ahmadsyah jala)
    -Ali Nuruddin al khan ( sayyid ali nurul alam)
    -Syekh Subakir alias Muhammad Al Bagir alias maulana Mansyur.
    -Ahmad alias Raden Sahur alias Tumenggung Wilatikta.
    -Raden Said alias Raden Abdurahman alias sunan kalijaga Demak.
    - Raden Umar said alias sunan Muria.
    -Pangeran Santri alias Sunan Kadilangu Demak.

    Sekedar sharing bapak bapak membicarakan sejarah ulama besar penyebar agama islam jangan sebrono hargai jasa beliau. Ini saya tuliskan nasab fam beliau sesuai najma keturunannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mäßig keturunan rosul

      Hapus
    2. Di tas di sebutkan masih keturunan sohabat salman al farisi..?

      Hapus
  15. Subhanallaah, bisa menambah pengetahuan

    BalasHapus
  16. 6. Jangan percaya kepada tumbal atau jimat, karena hal ini adalah Syirik. Cerita tentang tumbal, jimat atau perang melawan jin yang dihubungkan kepada Syaikh Subakir adalah kebohongan yang besar.ini masud nya sy juga jd bingung

    BalasHapus
  17. Sejarah past I ad a kebenaran lain dari cerita Atau dongeng hanya iman yg menjawab masing2.ambil sesi positip untuk mendekatkan kepada Alloh.

    BalasHapus
  18. Masalah jin bacalah kisah nabi Sulaiman, masalah tombak bacalah kisah nabi Musa dgn tongkatnya, bahasa tauhidnya semua kesaktian dan kehebatan itu semuanya milik Allah yg diletakan/ditempatkan pd manusia atau benda-benda spt tongkat nabi Musa dll, yg harus dikagumi n disembah itu Allah nya, sejarah diatas menceritakan ttg bagaimana perjuangan seorang hamba Allah dalam mengemban tugas NYA yg dibantu Allah melalui berbagai macam sarana, sedikit pandangan sy utk menghindari kemusyrikan.

    BalasHapus
  19. Apakah syekh Subakir itu jga orang yg sma dgn Jaka sengkala,?kisah nya hampir sama,,sebagai penyumbang tanah Jawa yg prtama kli,tolong kasih pnjelasan

    BalasHapus
  20. Maaf maksud sya penumbal,,bkn penyumbal

    BalasHapus
  21. Sekalipun kau mempunyainya yg datang dari Alloh ...kedua tangan tenggadah kelangit...bukan komat Kamit memegang kertas lalu kau tulis"bukan ga nyambung " izin Alloh atas segala yg akan diperbuat ...ingat adanya karomah turun berarti ada hambanya yg mengalami kesulitan dalam menempuh jalan lurusnya ...dan jangan dicontoh karna amalan apa saja bisa berkaromah asal dia kembali pada Alloh dengan hati yg tiada Tuhan selain Alloh...ga usah bingung ...intinya jadilah pengamal sejati Al Qur'an dan hadist
    Nanti dibuka oleh alloh..insya Alloh wallohualam bisawab

    BalasHapus
  22. Sekalipun kau mempunyainya yg datang dari Alloh ...kedua tangan tenggadah kelangit...bukan komat Kamit memegang kertas lalu kau tulis"bukan ga nyambung " izin Alloh atas segala yg akan diperbuat ...ingat adanya karomah turun berarti ada hambanya yg mengalami kesulitan dalam menempuh jalan lurusnya ...dan jangan dicontoh karna amalan apa saja bisa berkaromah asal dia kembali pada Alloh dengan hati yg tiada Tuhan selain Alloh...ga usah bingung ...intinya jadilah pengamal sejati Al Qur'an dan hadist
    Nanti dibuka oleh alloh..insya Alloh wallohualam bisawab

    BalasHapus
  23. Maaf, kala uh setelah pertemuan eyang ismoyo sejati itu akhirnya masuk Islam atau tetap memegang kepercayaan?

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman