Kamis, 04 Juni 2015

TARBIYAH RAMADHAN




RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH ?


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” [Al-Baqarah: 183]

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...” [Al-Baqarah: 185]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, ketika itu ada yang menyeru: “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan”.
Hadits tentang Ramadhan dan Pusa ?
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.”Pengampunan dosa di sini bisa diperoleh jika seseorang menjaga diri dari batasan-batasan Allah dan hal-hal yang semestinya dijaga.
Begitu pula pada amalan shalat tarawih, di dalamnya juga terdapat pengampunan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan amalan shalat, juga akan mendapatkan pengampunan dosa sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”[ Adapun pengampunan dosa dalam hadits-hadits di atas, dimaksudkan untuk dosa-dosa kecil sebagaimana pendapat mayoritas ulama.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.”Pengampunan dosa di sini bisa diperoleh jika seseorang menjaga diri dari batasan-batasan Allah dan hal-hal yang semestinya dijaga.
Begitu pula pada amalan shalat tarawih, di dalamnya juga terdapat pengampunan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan amalan shalat, juga akan mendapatkan pengampunan dosa sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Adapun pengampunan dosa dalam hadits-hadits di atas, dimaksudkan untuk dosa-dosa kecil sebagaimana pendapat mayoritas ulama.
وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
“(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”

وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ.

“Puasa itu adalah perisai, jika suatu hari salah seorang di antara kalian dalam keadaan berpuasa, maka hendaknya dia tidak berkata kotor dan berteriak-teriak. Jika seseorang mencela dan mencacinya, hendaknya ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’”

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ...

“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku. Akulah yang akan mengganjarnya...’”

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي.

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang memberi ganjarannya. Orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku semata.”

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ.

“Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kebahagiaan, berbahagia pada saat dia berbuka, berbahagia dengan puasanya itu dan pada saat ia berjumpa Rabb-nya.”

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ."

“Sesungguhnya di Surga itu ada sebuah pintu yang disebut ar-Rayyaan. Pada hari Kiamat nanti orang-orang yang suka berpuasa akan masuk Surga lewat pintu itu. Tidak ada seorang pun selain mereka yang diperkenankan (untuk masuk Surga) lewat pintu itu.”

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ ِلهِg حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ.

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh (terhadap puasanya) walaupun ia meninggalkan makan dan minumnya.”


عَنْ عَائِشَةَ رَضِي الله عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ.

“Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila memasuki sepuluh hari (yang terakhir di bulan Ramadhan), beliau menghidupkan malam, membangunkan keluarganya dan mengencangkan kainnya .’”

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيْلُ كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيْحِ الْمُرْسَلَةِ.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Dan beliau lebih dermawan lagi ketika di bulan Ramadhan pada saat Jibril menemuinya. Maka pada saat Jibril menemuinya, ketika itulah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dalam kebaikan dari pada angin yang berhembus.”

وَكَانَ جِبْرِيْلُ يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِيْ رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ.

“Jibril menemuinya setiap malam pada bulan Ramadhan hingga terbaring. Saat itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan hapalan bacaan al-Qur-annya pada Jibril.” [23]

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ.

“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, (amalan ini terus dilakukannya-pent) hingga Allah mewafatkannya. Kemudian istri-istri beliau meneruskan amal ber-i’tikaf sepeninggalnya.”

فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً.

“Apabila datang bulan Ramadhan, maka laksanakanlah ‘umrah kamu, sesungguhnya ‘umrah pada bulan Ramadhan nilainya setara dengan Haji.”
Tarbiyah Ramadhan ?
Mari kita coba menjaga amal-amal sholih agar menjadi sebagai pen-tarbiyah (pendidikan) bagi diri kita baik di bulan suci ini maupun setelah keluar dari bulan ini agar meraih ketakwaan.

1. Berpuasa
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena pada bulan suci ini, Allah Ta’ala mensyari’atkan ibadah puasa sebagai ibadah untuk Allah Ta’ala dan Allah Ta’ala-lah yang akan langsung memberi pahala kepada orang yang menahan diri dari makan, minum dan jima’ dalam rangka mematuhi perintah Allah ’Azza Wa Jalla. Banyak sekali keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan, diantaranya:
a. Puasa bisa memasukkan orang ke surga
Dari Abi Umamah radhiallahu 'anhu : "Aku berkata : "Ya Rasulullahu Shalallahu 'alaihi wasallam tunjukkan padaku amalan yang bisa memasukanku ke syurga; beliau menjawab: "Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu." (HR Nasa'I, Ibnu Hibban, Al-Hakim sanadnya SHAHIH)
b. Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada ahlinya
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat, puasa akan berkata : "Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat, berilah dia syafaat karenaku, Al-Qur'an pun berkata : "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, berilah dia syafaat. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "maka keduanya memberi syafaat." (HR. Ahmad, Hakim, Abu Nu'aim. Dan sanadnya HASAN)
d. Puasa sebagai pengampun dosa
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, (bahwasanya) beliau bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (mengharap wajah ALLAH) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" [HR. Bukhari & Muslim]
e. Puasa sebagai Junnah (perisai)
Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam: "Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim/tahun ". (HR. Bukhori, Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri, ini adalah lafadh Muslim). Sabda Nabi: "Puasa adalah junnah/perisai, seorang hamba berperisai dengannya (puasa) dari api neraka". (HR. Ahmad dari Jabir, Ahmad dari Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shohih).
2. Menjaga Sholat Fardhu dan Sholat Berjama’ah di Masjid
Melaksanakan sholat fardhu adalah wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Hukum bagi orang yang meninggalkan sholat adalah Kafir. Sebagaimana sabda Nabi: “Perbedaan antara hamba Allah (yang beriman) dan yang kafir adalah (dalam hal) meninggalkan sholat”. (HR. Muslim)
Sholat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab pada hari pembalasan, sebagaimana sabda Nabi: “Amal seorang hamba yang pertama kali dihisab ialah Shalat, apabila sholatnya telah rusak maka amal lainnya pun ikut rusak pula.” (HR. Thabrani)
3. Memperbanyak Sedekah dan Membayar Zakat
Bulan ini adalah bulan yang paling baik untuk memperbanyak sedekah kepada kaum kerabat yang kurang mampu, fakir miskin, anak yatim dan musafir. Sungguh, banyak sekali keutamaan bersedekah, sebagaimana Firman Allah Ta’ala: “Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya” (QS. Saba’: 39). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau sangat dermawan di bulan Ramadhan ketika dikunjungi Malaikat JIbril (HR. Al-Bukhari)
4. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an Al-Karim
Bulan Ramadhan adalah Syarhul Qur’an (Bulan Al Qur’an) karena pada bulan inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Oleh karena itu, amalan terbaik dan utama dilakukan di bulan Ramadhan ini adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Banyak sekali keutamaan membaca Al-qur’an, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ’Alaihi wassalam: ”Bacalah Al-Qur’an! Karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya (yang berpegang pada petunjuk-petunjuknya).” (HR. Muslim dari Abu Umamah).
5. Suka Melakukan Sholat Qiyamul Lail atau Tahajjud (Tarawih dan witir)
Sholat Qiyamul Lail (malam) atau Tahjjud pada bulan Ramadhan dinamakan Tarawih karena dilakukan dengan santai. Allah Ta’ala berfirman: ”Dan pada sebagian malam hari sholat tahajjud-lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahanmu Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Qs. Al-Israa’: 79). Begitu juga Rasulullah bersabda: ”Wahai sekalian manusia! Sebarluaskanlah salam, berikanlah makanan, dan sholat-lah kalian pada waktu malam sewaktu manusia sedang tidur, niscaya kamu sekalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Salam)
6. Umrah di Bulan Ramadhan
Dari Abdullah bin Abbas, bahwasanya Nabi bersabda: ”Umrah pada bulan Ramadhan itu sebanding dengan haji atau sebanding dengan haji bersamaku” (HR. Mutafaqun’Alaih)
7. Memberi Jamuan Makan Berbuka kepada Orang yang Berpuasa
Nabi Shallallahu ‘Alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa memberi jamuan buka puasa kepada yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti pahalanya (orang yang berpuasa) itu, yaitu tidak dikurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR.Ahmad, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
8. Selalu Menjaga Sholat Sunnah Rawatib
Dari Ummul Mukminin Ummu Habibah binti Abu Sufyan, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: ”Tiada seorang muslim yang mengerjakan sholat karena Allah, setiap hari 12 raka’at, melainkan Allah menyediakan baginya rumah di dalam surga.” (HR. Muslim)
9. Menjalin Hubungan Silaturahmi
Rasulullah bersabda; “Siapa saja yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi dengan keluarganya.” (HR. Mutaqafun’Alaih)

10. Memperbanyak Dzikrullah dan Ber-Shalawat kepada Nabi
Allah berfirman: “Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45). Begitu juga kita hendaknya memperbanyak ber-shalawat kepada Nabi karena ber-shalawat 1 kali maka Allah akan memberikan shalawat (rahmat) 10 kali (HR. Muslim) dan akan mendapat syafa’at serta tempat yang paling dekat dengan Nabi di hari kiamat kelak. (HR. At-Tirmidzi)
11. Memperbanyak Berdo’a
Allah Ar-Rahman pasti mengabulkan do’a-do’a hambanya. Terlebih lagi pada bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak do’a karena Allah Ta’ala tidak akan pernah menolak do’a bagi orang yang berpuasa. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “Berdo’alah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonan kalian.” (Qs. Ghafir: 60)
Sabda Nabi Shallalalahu ‘Alaihi Wasallam: “ Sesungguhnya orang yang berpuasa mempunyai doa yang tidak ditolak ketika ia berbuka puasa.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim yang men-shahih-kannya)
12. Memperbanyak Ibadah pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan (Malam Lailatul Qadar)
Allah berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1-5 tentang keutamaan Lailatul Qadar, dan kita diperintahkan untuk memperbanyak ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan sebagaimana ummul mukminin ‘Aisyah pernah berkata: “Apabila sudah masuk sepuluh hari yang terakhir (bulan Ramadhan), maka Rasulullah selalu menghidup-hidupkan malam (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya serta mengikatkan sarungnya (tidak menggauli istrinya).” (HR. Mutafaqun’Alaih) dan sabda Nabi: “Barangsiapa beribadah pada malam Qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Mutafaqun’Alaih) dan sabda nabi yang lain yaitu: “Bersungguh-sungguhlah kalian mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://almanhaj.or.id
3.http://ahlussunnahmelayu.blogspot.com
JAKARTA 5/6/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman