Senin, 06 April 2015

SUMPAH IBLIS





 IBLIS MENYESATKAN MANUSIA ?

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (*) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Muqaddimah
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Iblis dalam satu pendapat dikatakana sebagai Abu Syetan (Bapaknya Syetan). Dari sekian juta syetan, sama sekali tidak ada satupun yang mau beriman kepada Allah swt. Iblis diciptakan oleh Allah swt. dari api yang panas. Sehingga sifat-sifat yang ada dalam diri Iblis itu berupa sifat yang membuat amarah. Seperti dendam, iri, takabbur, pemarah dan sifat-sifat tercela lainnya. Sebelum Iblis diusir oleh Allah swt. dari syurga dikarenakan tidak mau mengikuti perintah Allah swt. untuk hormat pada Nabi Adam as. Iblis bersumpah di hadapan Allah swt.
Allah swt. berfirman :
قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”.

Kisah ini bermula bila mana Allah memerintahkan supaya Iblis sujud kepada Nabi Adam a.s. ketika mana selesai kejadiannya, tetapi Iblis enggan melakukannya. Mari kita lihat dialog ini iaitu antara Iblis dan  Allah S.W.T.

" Wahai Iblis kenapa engkau enggan sujud kepada Adam yang mana ianya perintahKu supaya sujud kepada Adam yang Aku jadikan dengan tangan Ku sendiri " kata Allah.

" Aku dijadikan dari api dan Dia dijadikan dari tanah yang busuk lagi hina " jawab Iblis.

" Ya Iblis atas engkau laknat dariKu sampai ke hari Qiamat " balas Allah S.W.T.

Dengan penuh sombong dan bongkak Iblis menjawab, " Demi kemulian dan kebesaran Mu Ya Allah akan ku hiaskan dunia ini dengan hiburan dan kelalaian dan akan akan ku sesatkan seluruh hamba Mu kecuali hamba-hamba Mu yang ikhlas ". Dengan keagungan dan kebesaranNya Allah menafikan dengan sekeras- keras nya sumpah Iblis tadi ". Bukan semua hambaKu kamu dapat menguasainya dan menyesatkannya, kamu tidak mempunyai kuasa keatas mereka kecuali orang yang telah Aku tetapkan sebagai orang yang sesat " jawab Allah menafikan cita-cita dan sumpah jahat Iblis yang telah dikaburi oleh dendam dan kesombongannya.
Iblis Bersumpah untuk Menyesatkan manusia ?
1.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : “Iblis menjawab : “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” Allah berfirman: ” Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua.” (Shad : 82-85)
2.Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Arti dari empat penjuru ?
Ayat Al Quran di atas menjelaskan bahwa Iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri kita. Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?. Kenapa setan memilih menggoda manusia dari empat arah?. Inilah penjelasan dari para ulama ahli tafsir :
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat 17 di atas adalah:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka”: Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (Min baini Aidihim). “dan dari belakang mereka”: membuat mereka cinta kepada dunia (Wa Min Kholfihim). “dari kanan”: urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas (Wa ‘An Aimaanihim). “dan dari kiri mereka”: dan manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan (Wa ‘An Syama’ilihim).
Pertama; Dari depan, maksudnya adalah dibuatnya ragu dan lupa pada urusan akhirat. Terpikirkanpun tidak, terbersitpun tidak, dibuat ragu/putus asa terhadap adzab kubur. Buktinya sekarang bermunculannya guyonan mengenai neraka. Mereka mengatakan kalo masuk neraka akan tambah asik karena akan dikumpulkan dengan para bintang film yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sungguh guyonan parah yang bisa menjadikan seseorang keluar dari islam. Hal ini menunjukkan keberhasilan iblis. Manusia dibuat tidak tahu akan pedihnya adzab neraka, sehingga mampu berolok-olok akan neraka yang sangat pedih siksanya. Mereka tidak tahu bahwa api neraka yang hanya sebesar korek api pun jika dijatuhkan pada lautan dunia niscaya akan kering seketika laut dunia, menguap tak bersisa.
Kedua; dari Belakang. Adalah membuat mereka cinta kepada dunia. Maksudnya dunia dibuat sangat indah, baik, penuh warna. Sehingga orang sangat senang, gandrung, bahkan mencintai dunia melebihi akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ;
إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرةٌ ، وإنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرَ كَيفَ تَعْمَلُونَ ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ؛ فإنَّ أَوَّلَ فِتْنَةُ بَنِي إسرائيلَ كَانَتْ في النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau. Dan sesungguhnya Allah akan menyerahkannya kepada kalian dan melihat apa yang akan kalian lakukan. Maka, berhati-hatilah kalian pada dunia, dan berhati-hatilah juga pada para wanita ! Karena fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil datang dari para wanita”. [ Muslim no. 2742 ].
Ketiga dari Kanan. Maksudnya, urusan-urusan agama dibuat tidak jelas. Manusiapun dibuat berat dalam melaksanakan berbagai kebaikan.
Saat seseorang hendak bertahajud dan sudah bangun pada malamnya, setan membisikan suara dalam hati: lanjutkan tidurmu, malam masih panjang. Dan ketika ia sudah mendekati subuh, setan membisikkan : Terus tidurlah, baru adzan nanti saja kalau sudah iqomah. Dan saat ia sadar bahwa iqamah telah disuarakan oleh muadzin, maka setan membisikkkan : Nanti saja, shalat nanti-nanti juga diperbolehkan. Sehingga ia luput dari shalat tahajud dan juga shalat subuh berjama’ah.
Ke empat, dari kiri. Maksudnya kemaksiatan dikemas dan dipoles sedemikian rupa sehingga nampak indah dan menarik.
judi, kalo dilihat dengan menggunakan akal sehat pasti merugikan. Namun bagaimana megah dan mewahnya tempat-tempat perjudian itu seakan merupakan hiburan kelas atas yang berkelas. Para penjudipun di bisikkan angan-angan kosong akan kekayaan jika menang. Tetapi tidak ada dalam sejarah orang yang kaya karena judi. Bahkan kebangrutan dan kehancuran rumah tangganya.
Zinapun juga demikian. Dibuat indah dan menarik sehingga film-film di TV dan juga di bioskop dipenuhi dengan adegan-adegan yang mengajak orang pada perzinaan. Seakan gonta-ganti selingkuhan terasa nikmat dan menjadi tren yang dilakukan oleh orang-orang yang kaya dan elit. Bahkan ada yang bangga dengan prestasinya meniduri banyak wanita.
Ribapun juga dibuat indah oleh iblis. Produk iblis terkait riba sungguh sangat indah dan paling berhasil. lihatlah bagaimana institusi perbankan, leasing dan perkreditan yang sangat marak, di dunia perbisnisan. Bahkan seseorang bisa berbangga manakala bekerja di bank, padahal ia seorang muslim yang selalu sholat 5 waktu. Terlebih lagi dimasa kini hampir tidak ada orang yang terlepas dari membeli kredit dengan akad yang mengandung riba bahkan parahnya ibadah hajipun menjadi komoditas rawan riba.
Lalu timbul pertanyaan di benak kita, mengapa iblis tidak mendatangi kita dari atas dan dari bawah kita?. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur’an berikut ini:
Al-Fakhrur-Razy berkata: “Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan syaitan?” Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: atas dan bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do’a dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka” (At-Tafsir Al-Kabir V/215).

Tips Menyelamatkan dari Godaan Iblis dkk ?
Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon ‘alas Shalihin hal 28-29, yaitu
1. Beriman kepada Allah Ta’ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : “Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya.” (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu syar’i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka.” (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti’adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman : “Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (Al-A’raf : 200)
Ikhtitam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu ‘afiat (keselamatan dari segala keburukan) di dunia dan di akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu pemaafan dan ‘afiat pada agamaku dan kehidupan duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah tutuplah aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Ya Allah jagalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dari atas, dan aku berlindung pada keagunganMu agar aku tidak tersambar dari bagian bawahku (H.R Abu Dawud dari Ibnu Umar, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.https://evisambi.wordpress.com 3http://salafy.or.id
JAKARTA 6/4/2015

2 komentar:

  1. terima kasih atas bantuannya

    BalasHapus
  2. Allah swt. berfirman :
    قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
    Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”. Ini Surah dan Ayat Berapa? Sila nyatakan

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman