Selasa, 10 Maret 2015

WASIAT RASULULLAH SAW TUK UMATNYA




WASIAT-WASIAT RASULULLAH SAW KEPADA UMATNYA ?


“Mencela orang muslim itu sebagai suatu kefasikan, sedang membunuhnya adalah sebagai kekufuran.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Pesan Rasululullah saw ?
Di hari-hari terakhir Rasulullah Shallalahu alaihi wassalam, beliau banyak meninggalkan pesanan-pesanan yang berupa nasihat kepada para sahabat. Diantara wasiat itu adalah empat wasiat Rasulullah tentang keutamaan sentiada bertakwa, pentingnya bersatu didalam sunnah agama yang benar dan taat kepada pemerintah yang sah. Beliau juga memerintahkan para sahabat meninggalkan perkara-perkara bidaah dalam agama.

Berkata al-‘Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu anhu : “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami kemudian beliau menghadap kepada kami dan memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menjadikan air mata berlinang dan membuat hati bergetar, maka seseorang berkata: ‘Wahai Rasulullah nasihat ini seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berikanlah kami wasiat.’ Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi gerahammu. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid‘ah. Dan setiap bid‘ah itu adalah sesat.”

10].HR. Ahmad (IV/126-127), Abu Dawud (no. 4607) dan at-Tirmidzi (no. 2676), ad-Darimy (I/44), al-Baghawy dalam kitabnya Syarhus Sunnah (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi. Syaikh al-Albani juga menshahihkan hadits ini dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 2455).
Wasiat Nabi saw untuk Kaum Wanita ?

Untukmu wahai saudariku wanita muslimah, ingatl ah baik baik akan pesan ini:

1. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah. (Riwayat Muslim).

2. Apabila perempuan yang memakai wewangian (Parfum) kemudian ia keluar berjalan diantara kaum lelaki, agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina, dan tiap-tiap matayang memandang itu adalah zina. (Riwayat Ahmad, Thabarani dan Hakim)

3. Dinikahi wanita itu karana empat perkara: karana hartanya, karana keturunannya, karana kecantikannya dan kerana agamanya, maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu beruntung.

4. Wanita apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatan serta taat pada suami, maka masuklah ia dari pintu syurga yang ia kehendaki. (Riwayat dari Ahmad Ibnu Hibban, Thabarani,Anas bin Malik).

5. Perempuan yang berpakaian dalam dan berhias bukan untuk suaminya dan muhrimnya adalahseumpama kegelapan di hari kiamat, tidak ada cahaya baginya. (Riwayat Tarmizi)

6. Apabila lari seorang wanita dari rumah suaminya, tidak diterima Sholatnya, sehingga ia kembali dan menghulurkan tangan kepada suaminya (meminta maaf). (Riwayat dari Hassan).

7. Wanita yang taat pada suami, semua burung-burung di udara, ikan diair, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristigfar baginya selama ia masih taat pada suaminya dan diredainya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

8. Dari Muaz bin Jabal bersabda Rasululllah SAW: Apabila wanita yang berdiri di atas kakinya membakar roti (Memasak) untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.

9. Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya di dalamurusan agama, maka Allah memasukkanya dalam syurga lebihdahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) kerana dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurgauntuk turun ke mahligai suaminyadan mengadapnya.

10. Ya Fatimah, jika seorang wanita meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotong kumisnya dan mengerat kukunya, diberi minum oleh Allah dari air sungai syurga, diiringi Allah baginya sakaratul maut dan akan didapati kuburnya menjadi sebuah taman daritaman-taman
syurga serta dicatatkan Allah baginya terbebas dari neraka dan selamatlah ia melintasi titian Siratul-mustaqi m.

11. Wanita yang berkata kepada suaminya “tidak pernah aku dapat dari engkau satu kebajikan pun”. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama70 tahun, walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadahpada malamnya.

12. Apabila wanita mengandung janindalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebajikan dan menghapus baginya seribu kejahatan.

13. Apabila wanita mulai sakit untuk bersalin, Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perangsabil).

14. Apabila wanita melahirkan anak keluarlah dosa-dosa darinyaseperti keadaan ibunya melahirkannya.
Pesan Nabi saw ?

1.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutuskan kelezatan, yaitu kematian, karena sesungguhnya tidaklah seseorang mengingatnya ketika dalam keadaan kesempitan hidup, melainkan dia akan melapangkannya, dan tidaklah seseorang mengingatnya ketika dalam keadaan lapang, melainkan dia akan menyempitkannya.” (HR. Ibnu HIbban dan dishahihkan dikitab Shahih Al Jami)

 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ ». يَعْنِى الْمَوْتَ. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi)

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»

 Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita: “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik?”, beliau menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”, orang ini bertanya lagi: “Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)?”, beliau menjawab: “Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah yang berakal”. (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Ibnu Majah).

Sumber: 1.Al-Qur’an Hadits 2.
http://fpislamagamaku.blogspot.com

JAKARTA 11/3/2015

2 komentar:

  1. Sangat bermanfaat dan berfaedah, Subahanallah, ya Allah jikalau dia (penulis) artikel ini adalah orang yang engkau Ridhoi dalam hidupnya, maka berikanlah ampunan-Mu kepadanya dan jadikanlah dia sebagai golongan orang yang beriman. Amin, Amin, Ya Rabbal 'Alamin

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman