Selasa, 23 Desember 2014

ISA PUTRA MARYAM ?




ISA AS PUTERA MARYAM BERAGAMA TAUHID ?
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
”Sungguh Aku telah mengtus seorang rasul untuk tiap umat, tujuannya agar mereka beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut” (QS. An-Nahl: 36).
Allah juga berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
”Tidaklah Aku mengutus rasul sebelum engkau (wahai Muhamad), kecuali Aku wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku. Karena itu beribadahlah hanya kepada-Ku.” (QS. Al-Anbiya: 25)
Muqaddimah
Untuk istilah Nabi Isa Muslim, memang sudah tepat. Karena menurut Al-Qur'an, semua nabi dan para pengikutnya disebut Muslim (Qs. Ali Imran 84), sebab agama Islam telah diajarkan oleh nabi-nabi terdahulu (Qs. Al-Hajj 78), dan satu-satunya agama yang diridhai Allah hanyalah Islam (Qs. Ali Imran 19, 85, 102).
Sedangkan istilah “Yesus Kristen” jelas salah kaprah karena tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa Yesus beragama Kristen. Bahkan dalam Bibel sendiri, Yesus tidak pernah mengucapkan kata “Kristen,” apalagi memproklamirkan diri sebagai seorang Kristen. Bahkan istilah “Kristen” dalam Bibel baru dipakai Barnabas dan Paulus jauh setelah Yesus tidak ada di dunia (Kisah Para Rasul 11:26).
Berdasarkan sejarah, buku "Comparative Religions on File: Facts on File Library of World History” mengungkapkan bahwa Yesus lahir sekitar tahun 4 Sebelum Masehi dan wafat sekitar tahun 29 Masehi. Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap agama yang mereka bentuk, sekitar tahun 42 M. Berarti agama Kristen baru muncul sekitar 13 tahun setelah Yesus tidak ada di dunia.
...Satu-satunya ayat Trinitas yang melantik Yesus sebagai salah satu dari oknum Tuhan ini adalah sisipan/insersi buatan Priscillian, seorang bidat asal Spanyol..
Pandangan yang benar, Nabi Isa dalam Al-Qur'an dengan Yesus dalam Bibel adalah dua sosok yang sama tapi berbeda persepsi, alias serupa tapi tak sama. Ketidaksamaan ini timbul karena Alkitab sudah mengalami perubahan dari kitab aslinya (Qs. Al-Baqarah 79). Salah satu perubahan yang mencolok adalah penambahan (insersi) doktrin Trinitas/Tritunggal dalam Bibel:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” (1 Yohanes 5:7).
Satu-satunya ayat Trinitas yang melantik Yesus sebagai salah satu dari oknum Tuhan ini adalah sisipan/insersi. Ayat ini diciptakan oleh Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab. Lima belas abad kemudian ayat ‘margin’ ini diterima karena dianggap memberikan bukti Alkitabiah untuk ajaran Trinitas.
Maka pada dalam terbitan Perjanjian Baru Yunani tahun 1550 yang dilakukan oleh Stephanus, catatan/footnote itu dimasukkan ke dalam Authorized Version, dan menyelinap dalam Bibel di seluruh dunia. - See more at: http://www.voa-islam.com
Artinya: "Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171

Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:
Siapa Isa Almasih itu ?
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
”Sesungguhnya Isa itu seperti Adam. Allah ciptakan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman ’Kun’ muncullah, maka muncullah dia.” (QS. Ali Imran: 59)
"Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171
مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ
Al-Masih Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah. Sudah ada banyak utusan-utusan sebelumnya. Sementara ibunya adalah wanita yang jujur. Keduanya mengkonsumsi makanan. (QS. Al-Maidah: 75).
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ
Allah berfirman: ”Wahai Isa bin Maryam, apakah engkau pernah mengatakan kepada umat manusia, jadikanlah aku dan ibuku sebagai tuhan selain Allah…”
Apa jawaban Nabi Isa setelah mendapatkan pertanyaan ini,
قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Isa berkata: ”Maha Suci Engkau. Aku tidak pernah mengucapkan sesuatu yang tidak berhak kuucapkan. Jika aku pernah mengucapkannya, sungguh Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada dalam jiwaku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui masalah ghaib.” (QS. Al-Maidah: 116).
Karena itulah, Allah sangat mengingkari orang yang menganggap Isa sebagai anak tuhan dan bagian dari trinitas ketuhanan.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا . لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا. تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا . أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا . وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil anak”.  Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,  Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mengatakan bahwa Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.  Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (QS. Maryam: 88 – 92).
Allah juga mencela orang yang menjadikan makhluk-Nya sebagai bagian trinitas ketuhanan,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ
”Sungguh telah kafir mereka yang mengatakan, Allah itu salah satu dari 3 trinitas. Padahal tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Tuhan yang Esa.” (QS. Al-Maidah: 73).
Orang-orang yang berkata, “Al-Masih bin Maryam adalah Allah.” Mereka itu telah kafir. Wahai Muhammad, katakanlah kapada kaum Nasrani; “Siapakah yang dapat mencegah kehendak Allah, sekiranya Allah mau membina sakan Al-Masih bin Maryam, ibunya dan semua makhluk yang ada di bumi ini? Semua kekuasaan di langit dan di bumi, serta yang ada di antara langit dan bumi adalah milik Allah semata-mata. Allah mencitpakan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah Maha Berkuasa untuk berbuat apa saja (QS Al-Maidah:17)
Allah berfirman, “Wahai Muhammad, ingatlah ketika Allah berfirman kepada Isa, “Wahai Isa bin Maryam, apakah engkau di dunia dahulu berkata kepada manusia, “Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan yang disembah selain Allah? Isa berkata; “Mahasuci Engkau ya Allah. Aku sama sekali tidak pernah mengatakan sesuatu yang bukan menjadi hakku. Jika aku mengatakan hal semacam itu, maka Engkau mengetahuinya, Engkau mengetahui yang ada dalam dadaku tetapi aku tidak mengetahui apa yang ada dalam diri-Mu. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib. Aku sama sekali tidak pernah berkata kepada kaum Yahudi, kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku. Aku katakan kepada mereka; “Wahai kaum Yahudi, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian.' Aku menjadi saksi bagi kaum Yahudi selama aku ada di tengah-tengah mereka. Tetapi setelah Engkau mengambil aku dari tengah mereka, Engkaulah sendiri yang mengawasi kaum Yahudi itu. Engkau Maha Mengetahui semua kejadian di dunia  (QS Al-Ma'idah :116-117)
Sungguh Isa hanyalah seorang hamba yang Kami karuniai kenabian. Kami jadikan dia sebagai teladan yang baik bagi Bani Israil. (QS Az-Zukhruf:59)
Allah berfirman, “Allah tidak pernah mengambil seseorang menjadi anak-Nya. Tidak ada tuhan-tuhan lain bersama-Nya. Jika ada tuhan-tuhan lain bersama-Nya, pasti tiap-tiap tuhan akan berusaha mengalahkan yang lain dalam menciptakan sesuatu. Allah Mahasuci dari semua keyakinan sesaat yang diyakini oleh orang-orang Musyrik (QSAl-Mu'minuun:92)
Ikhtitam
Al-quran menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah memiliki misi tunggal yang sama, yaitu mengajarkan manusia untuk mengesakan Tuhan, dan tidak menyekutukannya. Tak terkecuali Nabi Isa. Beliau diutus oleh Allah, juga dalam rangka mengajarkan tauhid kepada manusia. Agar semua manusia hanya beribadah kepada Allah dan bukan selainnya.
JAKARTA 24/12/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman