Kamis, 13 November 2014

SABAR DENGAN MANUSIA




Sabar Dalam Hubungan Manusia ?

Allah SWT berfirman:
Artinya:  dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS.An-Nisa’:19)
Perintah mempergauli istri bagi suami dengan hubungan yang baik dan penuh kasih sayang sebagaimana firman di atas adalah hukumnya wajib. Hungan suami-istri hendaknya dilakukan saling terbuka dan sabar dalam menghadapi problematika kehidupan rumah tangga.
Antara suami dan istri pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, Suami sebagi pemimpin rumah tangga dan istri yang sholihah merupakan wakil dalam membina rumah tangga yang sakinah, artinya saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran dan mawaddah wa rahmah artinya saling memberikan kasih sayang harus dipenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Jika tidak, maka hubungan tersebut akan mengalami kegagalan dalam membina rumah tangga.
Bentuk kesabaran dalam membina rumah tangga tersebut diperlukan dalam pergaulan yang baik antara suami-istri, orang tua dengan anak, anak dengan orang tua, tetangga dengan tetangga.
Allah SWT berfirman:
àM÷èt7¨?$#ur s'©#ÏB üÏä!$t/#uä zOŠÏdºtö/Î) t,»ysóÎ)ur z>qà)÷ètƒur 4 $tB šc%x. !$uZs9 br& x8ÎŽô³S «!$$Î/ `ÏB &äóÓx« 4 šÏ9ºsŒ `ÏB È@ôÒsù «!$# $uZøŠn=tã n?tãur Ĩ$¨Z9$# £`Å3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbrãä3ô±o
Dan Aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).(QS.Yusuf:38)
Ayat ini menjelaskan bahwa agama Ibrahim, Ishak dan Ya’qub adalah agama yang lurus dan jauh dari menyekutukan Allah swt dengan sesuatu dan juga agama para Nabi sebelum dan sesudahnya. Nabi Ibrahim as dan keluarga juga menjadi suri tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman dan yang pandai mensyukuri nikmat-nikmat Allah swt.,seperti nikmat istri dan keluarga dan nikmat lainnya sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang sangat mencintai putra pertamanya yaitu Nabi Ismail dan lebih mencintai Allah swt. ketika perintah untuk mengkurbankan putranya yang tercinta dan pada akhirnya beliau lulus melaksanakan perintah Tuhan dengan ikhlas dan syukur atas pertolongan-Nya, dikabulkan do’anya dan pengorbanannya diterima oleh Allah swt.
Termasuk hal ini adalah mengekang nafsu dengan sikap lemah lembut dan menahan dari memperturutkan gejolak kemarahan atau dorongan emosi. Selalu berusaha menolak kejahatan dengan kebaikan bahkan dengan sesuatu yang lebih baik
Allah SWT berfirman:
tA$s% Ï%©!$# ¼çnyZÏã ÒOù=Ïæ z`ÏiB É=»tGÅ3ø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ Ÿ@ö6s% br& £s?ötƒ y7øs9Î) y7èùösÛ 4 $£Jn=sù çn#uäu #É)tGó¡ãB ¼çnyZÏã tA$s% #x»yd `ÏB È@ôÒsù În1u þÎTuqè=ö6uÏ9 ãä3ô©r&uä ÷Pr& ãàÿø.r& ( `tBur ts3x© $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù În1u @ÓÍ_xî ×Lq̍x. ÇÍÉÈ
Artinya: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia"(QS.Anaml:40)
Nabi Sulaiman as mewarisi kerajaan ayahnya, Nabi Dawud as bagi bangsa Israil.Ia adalah Nabi yang paling kaya raya.
Dengan kekuasaan yang diberikan Allah kepadanya, beliau dapat memerintahkan manusia, bangsa jin, dan binatang.Ratu Balqis dari negeri Saba’ berhasil diajak oleh Nabi Sulaiman as untuk beriman kepada seruannya, yakni menyembah Allah yang menciptakan alam semesta dan akhirnya beliau mengawininya. Nabi Sulaiman as sangat bersyukur atas nikmat yang diterimanya, yaitu nikmat kenabian, nikmat jabatan, nikmat harta dengan tetap patuh dan banyak menolong kaumnya. Jadi, dia tetap rendah hati, bijaksana dan sangat peduli dengan kaumnya meskipun beliau sebagai orang kaya, raja dan seorang utusan Allah.
Allah SWT berfirman:
ôs)s9ur $oY÷s?#uä z`»yJø)ä9 spyJõ3Ïtø:$# Èbr& öä3ô©$# ¬! 4 `tBur öà6ô±tƒ $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî ÓÏJym ÇÊËÈ
Artinya: Dan Sesungguhnya Telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"(QS.Luqman:12)
Sa’id Hawwa dalam tafsirnya menjelas firman diatas:”Yakni Kami memerintahkan kepada Luqman agar mensyukuri nikmat yang diberikan kepadanya, pemberian berupa keistimewaan (fadhal) dan hikmah yang dikhususkan baginya bukan kepada yang lain, diantara sesamanya dan penduduk di masanya, dan perbuatan syukur itu manfaatnya kembali kepadanya serta mendapat pahala.”[1]
Allah swt memberikan hikmat kepada hamba-Nya bukan kepada orang lain pada masanya. Dengan hikmat tersebut, Luqman al-Hakim termasuk orang-orang yang beriman dan banyak bersyukur atas nikmat-nikmat Allah swt dengan sangat berharga nasehatnya bagi manusia seperti nasehatnya kepada putranya dan manusia pada umumnya sebagaimana firman Allah SWT pada surat Luqman, ayat 13-14:
øŒÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏètƒ ¢Óo_ç6»tƒ Ÿw õ8ÎŽô³è@ «!$$Î/ ( žcÎ) x8÷ŽÅe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOŠÏàtã ÇÊÌÈ $uZøŠ¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷ƒyÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷ƒyÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) 玍ÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ
Artinya: Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"..  Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.(QS.Luqman:13-14)
Allah SWT berfirman:
Ÿwur ÈqtGó¡n@ èpoY|¡ptø:$# Ÿwur èpy¥ÍhŠ¡¡9$# 4 ôìsù÷Š$# ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& #sŒÎ*sù Ï%©!$# y7uZ÷t/ ¼çmuZ÷t/ur ×ourºytã ¼çm¯Rr(x. ;Í<ur ÒOŠÏJym ÇÌÍÈ
Artinya:  Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah Telah menjadi teman yang sangat setia. (QS.Fushshilat:34)
BERSAMBUNG (2)


[1] Sa’id Hawwa, al-Ahsan Fi al-Tafsir,(Mesir:Dar as-Salam,1985),jilid8.hal.4317

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman