INDAHNYA BERJILBAB
QS.
Al-A’raf: 26, “Hai anak
Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu
dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat.”
QS.
Al-Ahzab: 59, “Wahai
Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang
Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah
dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun
lagi Maha Penyayang.”
Muqaddimah
Islam adalah agama
yang menekankan pentingnya penghormatan kepada sesama manusia dan tidak
memaksakan kehendak seseorang. Semua manusia adalah sama dan berasal dari
sumber yang satu, yaitu Tuhan, yang membedakannya hanyalah prestasi dan
kualitas takwanya.
Perempuan dan laki - laki dalam lslam sama-sama harus berbusana yang
sopan dan sederhana, tidak pamer, dan tidak mengundang nafsu yang membuat
seseorang berbuat dosa.
Zaman sekarang ini. penggunaan busana muslimah sudah menjadi trend
dan menyebar dimana - mana. Bukan hanya sedang ngetrend, tetapi busana
muslimah sudah banyak modelnya. Bahkan, sekarang ini berkembang istilah
"Jilbab Gaul", artinya seseorang perempuan muslim
menggunakan jilbab dengan tujuan untuk bergaya dan mengikuti trend,
tetapi masih tetap memperlihatkan aurat dan bentuk tubuh karena busana yang
digunakan sangat ketat dan jilbab yang digunakan tidak menutup aurat
secara sempurna (tidak menutupi dada).
Pengertian jilbab berbeda dengan kerudung. Kerudung merupakan kain yang
digunakan untuk menutupi kepala, leher, hingga dada, sedangkan jilbab
meliputi keseluruhan pakaian yang menutup mulai dari kepala sampai kaki,
kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan. Sehingga seseorang
yang mengenakan jilbab pasli berkerudung tetapi orang yang berkerudung
belum tentu berjilbab.
Seorang muslimah adalah seorang wanita yang mengaku dirinya
beriman kepada Allah dan keimanannya itu diyakini dalam hati,
diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan dengan perbuatan sehari-hari. Dan
pengamalan dari keimanan ini adalah dengan menjalankan perintah-perintah
Allah dan menjauhi larangan-larangannya. Mengenakan jilbab bagi
seorang wanita merupakan suatu perintah dari Allah SWT. dan hukumnya
adalah wajib yang bila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan
berdosa. Allah SWT. mewajibkan wanita beriman untuk mengenakan jilbabnya
/ kerudungnya, kecuali kepada orang-orang tertentu.
Jilbab dan perempuan memiliki hubungan yang erat karena perempuan
muslimah biasanya identik dengan jilbab. Biasanya, jilbab yang
digunakan lebih bernuansa budaya daripada ajaran agama. Sekarang ini, jilbab
digunakan bukan untuk melindungi diri dari orang-orang yang tidak bertanggung
jawab, tetapi lebih ke fashion.
Di lndonesia pemakaian jilbab pada perempuan muslimah
bukan hal yang aneh karena mayoritas penduduk lndonesia beragama lslam.
setiap perempuan muslimah Indonesia memiliki pemahaman tersendiri
mengenai arti jilbab. Ada yang menganggap jilbab sebagai penutup
kepala dan ada juga yang menganggap jilbab itu sebagai pakaian komplit.
Apa itu jilbab ?
Kata jilbab berasal dari bahasa Arab Jalaba yang maknanya
menutup sesuatu dengan sesuatu yang lain sehingga tidak dapat dilihat auratnya.
Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian jilbab. Ada yang
mengatakan jilbab itu mirip rida' (sorban). Ada juga yang
mengatakan kerudung yang lebih besar dari khimar (selendang).
Sebagian lagi mengartikan dengan gina', yaitu penutup muka atau kerudung
lebar. Muhammad Said Al - Asymawi menyimpulkan bahwa jilbab adalah gaun
longgar yang menutupi sekujur tubuh perempuan.
Jilbab menurut pakar bahasa ?
l. Lisanul Arab : “Jilbab berarti selendang, atau pakaian
lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepala dada bagian belakang
tubuhnya”
2. Al_Mu'jamal_wasit : "Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau selendang (khimar) atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel”.
3. Mukhtar Shihah : "Jilbab berasal dari kata Jalbu, artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel.
Dari rujukan ketiga kamus di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab
pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi
seluruh bagian tubuh sebagaimana.
disimpulkan oleh Al-Qurthuby : "Jilbab adalah pakaian
yang menutupi seluruh tubuh”.
Bagi masyarakat Indonesia dan juga Malaysia, jiIbab umumnya
diartikan sebagai selendang yang menutupi kepala sampai leher dan dada.
Definisi ini memang tidaklah bertentangan dengan definisi umum di atas karena
disebutkan juga oleh Lisanul Arab ataupun Al Mu'jamal - Wasit dan dikutip
Qurthuby berasal dari Ibnu Abbas yang mengartikan jilbab dengan rida'dan
selendang.
Mengertian Jilbab Menurut Para
Mufassir ?
kita merujuk uraian para ulama
tafsir mengenai jilbab, atau penafsiran mereka tentang surah Al Ahzab
ayat 59 :
• Tafsir lbnu Abbas: "selendang atau jilbab tudung wanita
hendaklah menutupi leher dan dada agar terpelihara dari fitnah atau terjauh
dari bahaya zina".
• Tafsir Qurthuby: "Allah SWT. memerintahkan segenap kaum muslimah
agar menutupi seluruh tubuhnya, agar tidak memperagakan tubuh dan
kulitnya kecuali di hadapan suaminya, karena hanya suaminya yang dapat bebas
menikmati kecantikannYa."
• Tafsir Ayatul Ahkam: "Memakai jilbab atau kerudung
merupakan ibadah dalam rangka memenuhi firman Allah surah Al-Ahzab ayat 59.
Yang menegaskan bahwa bagi seorang Muslimah memakai jilbab itu sebanding
dengan melaksanakan perintah shalat, karena keduanya sama-sama diwajibkan
Al-Qur'an. Apabila seorang muslimah menolak untuk memakai jilbab
atau menutup auratnya, dan dengan sengaja untuk menentang hukum Allah,
berarti dia telah kafir atau murtad, karena menentang Al-Qur’an. Apabila dia
meninggalkan jilbab karena ikut-ikutan atau karena kelalaian belaka, dia
termasuk orang- orang durhaka kepada Allah.
• Tafsir Fii
Zhilalil Qur'an: "Allah memerintahkan kepada istri-istri nabi dan kaum muslimah
umumnya agar setiap keluar rumah senantiasa menutupi tubuh, dari kepala sampai
ke dada dengan memakai jilbab tudung yang rapat, tidak menerawang, dan
juga tidak tipis. Hal demikian dimaksudkan, untuk menjaga identitas mereka
sebagai muslimah dan agar terpelihara dari tangan-tangan jahil dan
kotor. Karena mereka yang bertangan jahil dan kotor itu, pasli akan merasa
kecewa dan mengurungkan niatnya setelah melihat wanita yang berpakaian
terhormat dan mulia secara lslam.
Dari uraian ulama tafsir di atas dapat kita simpulkan bahwa :
• Para ulama tafsir umumnya sependapat bahwa memakai tudung menutupi aurat
selain muka dan telapak tangan merupakan kewajiban yang mendasar bagi setiap
kaum muslimah, apabila mereka akan keluar rumah, atau dalam rumah
sendiri jika ada tamu selain muhrim.
• Tidak seorang
pun para ulama yang berpendapat bahwa menutup aurat selain muka dan
telapak tangan itu hanya kewajiban muslimah dalam shalat. Karena memang
tidak ada satu pun dalil Al-Qur'an dan Sunnah yang mengatakan demikian.
Manfaat Berjilbab Menurut Islam dan
Ilmu Pengetahuan ?
Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk
kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia
dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara
perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa
manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat
sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka
mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang,
sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta.
Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan
mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR.
Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka
yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud
menunjukkan kecantikannya.
2. Terhindar dari pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita
adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah
(godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada
wanita.” (HR. Bukhari)
3. Memelihara kecemburuan laki-laki
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu.
Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang
diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan
hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
4.Akan Seperti bidadari surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang
menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin
pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)
“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS.
Ar-Rahman: 58)
“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS.
Ash-Shaffaat: 49)
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti
bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang
bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita
inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.
5. Mencegah penyakit kanker kulit
Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya
disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan,
dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih
lebih mudah terbakar matahari.
Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan
wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada
laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya
kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari
kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab.
Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi
tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu
percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi
pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
6. Memperlambat gejala penuaan
Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari.
Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting
terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar
matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin,
akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin
berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
QS. An-Nuur:
31, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,
atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.”
BY ABI
AIN.23/5/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar