SUKSES Dunia Akhirat ?
Allah swt.
Berfirman : ”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Tuhan kami ialah
Allah” kemudian mereka (beristiqamah) meneguhkan pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ”Janganlah kamu takut dan
janganlah kamu merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushshilat:30)
“Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr:
1-3).
Muqaddimah
Jika kehidupan
yang kita jalani ini tidak dapat mengantar kita ke Surganya Allah Ta'ala, maka
ini bukanlah kehidupan yang sukses. Tetapi ini kehidupan yang akan mendatangkan
kecelekaan, penderitaan, dan kemalangan lahir dan bathin, dunia dan akherat.
Sahabat
kehidupannya lapar berhari-hari sampai perutnya ditahan dengan batu, disiksa,
baju tambalan, rumah kecil, tetapi justru mereka yang dinyatakan telah sukses
oleh Allah Ta'ala dalam Al Qur'an. Sahabat dikejar-kejar musuh, meninggalkan
keluarga, harta benda, dan perdagangannya semua dilakukan demi kepentingan
Agama. Inilah kehidupan
orang-orang
yang telah Allah Ridhoi dan mereka Ridho kepada Allah.
Beda dengan
musuh-musuh Allah :
1. Firaun dan
Namrud hidup sebagai Raja yang besar pada jamannya
2. Qorun hidup
sebagai pengusaha yang bergelimang harta
3. PM Hamman
seorang perdana mentri yang sukses karir politiknya
4. Kaum Saba
yang sukses dengan pertaniannya
5. Kaum Ad yang
sukses dengan ilmu kesehatannya
6. Kaum Madyan
yang sukses dengan perekonomiannya
7. Kaum Tsamud
yang sukses dengan teknologi perumahannya.
Bagaimanakah
menjadi orang yang sukses? Sukses yang dimaksud di sini bukan hanya untuk diri
sendiri, namun juga bisa menyelamatkan orang lain. Sukses inilah yang selamat
dari kerugian di dunia dan akhirat.
Tip Ragam Sukses
Ada lima
kekuatan ajaib dalam kehidupan ini yang dapat mengantarkan ummat Islam pada kesuksesan
dunia dan kesuksesan akhirat. Lima hal yang terlupakan, yang sebenarnya sudah
ada rumusnya dalam ajaran agama Islam. Kelima rumus tersebur adalah Syukur,
Ikhlas, Sabar, Istiqomah, dan Khusnuzan.Jika lima ajaran ini dapat
dipraktekan dengan benar, maka pintu kesuksesan dan kebahagiaan akan terbuka.
Untuk mencapai
sukses, Islam memberikan jalan yang terang-benderang. Kiat-kiat sukses itu
disebutkan di awal-awal Surat Al Mu’minuun.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2) وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3) وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4) وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7) وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8) وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9) أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10) الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (11)
(Sungguh berjaya orang-orang Mukmin itu,
yaitu mereka yang shalatnya khusyuk; mereka meninggalkan hal-hal yang tidak
berguna; mereka menunaikan kewajiban zakat; mereka menjaga kemaluannya, kecuali
kepada isteri-isteri atau budak yang mereka miliki, karena hal itu tidak
tercela; maka siapa yang mencari selain itu, mereka itu melampaui batas; dan
mereka yang menjaga amanat dan janjinya; mereka menjaga shalatnya. Itulah
orang-orang yang mewarisi, yaitu mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di
dalamnya). [Al Mu'minuun: 1-11].
Dari ayat-ayat
ini dapat disimpulkan beberapa kiat mencapai sukses, yaitu sebagai berikut:
[a]. Menjalankan shalat secara khusyuk. Khusyuk yaitu
saat dalam shalat merasa dirinya kelak akan berjumpa Allah dan kembali
kepada-Nya.
[b]. Meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan tidak
bermanfaat. Dalam hadits disebutkan: Min husnil Islami mar’i tarkuhu maa laa
ya’nih (ciri bagusnya keislaman seseorang, dia meninggalkan apa-apa yang
tidak bermanfaat baginya).
[c]. Menunaikan kewajiban zakat. Terutama Zakat Maal,
bagi yang kekayaannya mencapai nishab; minimal Zakat Fitrah saat bulan
Ramadhan, menjelang hadirnya bulan Syawwal. Kalau tak mampu membayar Zakat
Maal, karena harta tak mencapai nishab (ambang minimal), maka bersedekah kepada
siapa saja yang membutuhkan.
[d]. Menjaga kemaluan dari perbuatan zina; baik zina
besar dalam bentuk hubungan seksual dengan wanita yang diharamkan; maupun zina
kecil dalam bentuk mencari kepuasan seksual melalui penglihatan, pendengaran,
gerakan tangan, maupun langkah kaki.
[e]. Menjaga amanat dan menunaikan janji. Di awal Surat
Al Maa’idah disebutkan: Ya aiyuhalladzina amanu ‘aufuu bil ‘uqud (wahai
orang beriman penuhilah akad-akad kalian). Salah satu bentuk menunaikan amanah
dan janji, ialah berhati-hati kalau berjanji. Kalau sekiranya tak mampu
menjalankan, jangan merasa malu untuk menolak berkomitmen/janji. Kalau
mengatakan “insya Allah” dalam hati harus sudah 75 % siap melaksanakan. Bisa
saja janji “insya Allah” itu dibatalkan, kalau ada kendala serius (udzur) yang
tidak memungkinkan dia melaksanakan janjinya. Harus hati-hati saat
mengucapkan “insya Allah”.
[f]. Menjaga Shalat Lima Waktu. Melaksanakan shalat
sesuai waktu-waktunya; jangan sering terlambat tanpa alasan, sehingga masuk ke
waktu shalat berikutnya. Lebih utama, melaksanakan shalat di awal waktu, secara
berjamaah, di masjid. Kalau tak mampu, ya laksanakan shalat sesuai waktunya,
jangan terlalu mepet ke waktu berikutnya.
Cara Sukses dalam Sunnah
1.
Niatkan Maka Kau Akan Mendapatkan
Rasulullah saw
bersabda dalam sebuah hadist:
Dari Amirul
Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya
setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari Muslim).
2.
Mendoakan Saudara
Dari Abu Darda
ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan
saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu”.
(HR. Muslim)
3.
Miliki Ilmunya
Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli
ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya bintang. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah)
4.
Silaturahim
“Barang siapa yang
senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian
yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.”
(HR Imam Bazar, Imam Hakim)
5.
Berdo’a
Hadits dari Imam Turmudzi dan
Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a,
maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang
lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan.
Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum
terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah
wahai hamba Allah pada do’a”. (HR
Turmudzi dan Hakim)
Jika
kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur
maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim: 7)
By Abi
Anwar.16/5/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar