Senin, 01 Juli 2013

SYIFA' (OBAT) AL-QUR'AN



         
Al-QUR’AN SEBAGAI Pengajaran dan Penyembuh
Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus:57)
Muqaddimah 
Sesungguhnya di dalam al-Quran banyak menyebut tentang ayat-ayat kesembuhan (Ayatul Syifa’) yang membentangkan pelbagai pengajaran penting berkaitan dengan kesihatan dan kesejahteraan diri. Ayat-ayat yang dimaksudkan ialah seperti berikut:
1. Surah at-Taubah: 14:
Perangilah mereka, nescaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
. Surah Yunus: 57:
Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
3.  Surah an-Nahl: 69:
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
4. Surah al-Isra’: 82:
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
5. Surah asy-Syu’ara’: 80:
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
Didalam sebuah kisah, Imam Abu Qasim Qushairi ra. berkata: "seorang di antara anakku jatuh sakit sehingga dia hampir maut. Di waktu itu aku bermimpi bertemu Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda: "Mengapakah kamu tidak ambil faedah pada ayat-ayat syifa'? Mengapa tidak kamu mengamalkan ayat-ayat itu dan memohon (kepada Allah s.w.t.) disembuhkan?" Setelah terjaga aku mula memikirkan peristiwa itu. Setelah diteliti (al-Quran) maka aku temui ayat-ayat itu pada ENAM tempat, yaitu sebagai berikut:

Wa yanshurkum `alayhim wa yasyfi shuduura qawmim-mu’miniin
Dan (Allah ) akan melegakan hati orang-orang yang beriman
[At-Taubah 9: 14]

Yaa ayyuhaan-naasu qad jaa atkum maw`izhatum mir-rabbikum wa syifaa-ul-limaa fish-shuduuri wa hudaw wa rahmatul-lil mu’miniin
Hai Manusia, sesunguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[Yunus 10: 57]

Yakhruju mim-buthuunihaa syaraabum-mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa-ul-linnaas
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
[An-Nahl 16: 69]

Wa nunazzilu minal qur-aani maa huwa syifaa-uw warahmatul-lil mu’miniin
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[Bani Israil (Al-Israa) 17: 82]

Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku
[Do’a Nabi Ibrahim dalam Surat Asy-Syu’raa’ 26:80]

Qul huwa lilladziina aamanuu hudaw wasyifaa’uw-walladziina laa yu’minuun
Dan katakanlah (wahai Muhammad ) bahwa (Qur’an) itu adalah petunjuk dan menyembuhkan bagi orang-orang yang beriman.
[Fushshilat 41:44]
Fadhilah Membaca dan Mengkaji Al-Qur’an
Semakin sering kita membaca Al Qur’an, maka akan semakin mudah dalam menghafalnya, bahkan seperti pengalaman sang guru besar dapat menghafal Al Qur’an secara otomatis karena seringnya membacanya. Sehingga cara termudah dalam menghafal Al Qur’an adalah dengan sering membacanya, semakin sering mengulang-ulang bacaan, maka akan otomatis hafal.
Membaca Al Qur’an dapat mempermudah penyelesaian segala permasalahan, obat paling mujarab bagi semua penyakit, Al Qur’an adalah Asy Syifa’, yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya yang turut pada perintah-Nya, mendekat kepadaNya dan menjadikan Al Qur’an sebagai Asy Syifa’ karena-Nya.
Membaca Al Qur’an secara ikhlas, membacanya dengan mengharap ridha Allah, dengan melepas segala unsur keduniaan, melepas segala kesombongan seorang manusia atas segala ilmu yang dimilikinya, merasakan keajaiban setiap huruf sebagai firman Allah dalam Al Qur’an,  membacanya dengan merasakan bahwa kita sedang diperhatikan oleh Allah sehingga harus membacanya secara benar dan tartil, membacanya berusaha sebaik mungkin untuk benar, sebenar ketika Al Qur’an diturunkan melalui Jibril lalu disampaikan kepada Rasulullah dan sekarang huruf-huruf, kalimat-kalimat suci itu sampai pada lisan kita, maka mengucapkan secara benar dan tartil sebagaimana ia diturunkan adalah sebuah kemuliaan yang luar biasa dan mengandung kebaikan segala kebaikan.
Keutamaan membaca dan mengkaji Al-Qur’an sebagai berikut:
1.Memperoleh Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
Terlebih lagi pada bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an. Tentu, pahalanya berlipat ganda dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
2.Akan mendapat Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).
3.Sebagai penyembuh dari segala penyakit
Firman Allah SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57). “Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)
4.Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya.” (HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab, kecuali Al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.
5.Mahluk Allah SWT yang Terbaik.
Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
6.Dikumpulkan bersama para malaikat.
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
7.Al-Qur’an menentukan derajat bagi pembacanya
Dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an”  (HR. Muslim no. 269)
8.Kedua Orang Tuanya mendapatkan mahkota surga.
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga kita diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)
9.Membaca Al Qur’an lebih berharga dibanding Harta benda dunia
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh hasad (iri) kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah SWT keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah SWT kekayaan harta , lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih). Yang dimaksud hasad di sini yaitu menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman : “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat memohon kepada-KU, maka Aku akan memberinya sesuatu yang lebih baik dari apa yang Ku berikan kepada orang-orang yang memohon’. Dan keutamaan kalam Allah SWT atas semua perkataan adalah seperti, keutamaan Allah SWT atas makhluk-Nya. (HR Tirmidzi)
10.Dijauhi Setan & Kesusahan
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan: “Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah yang tak ada orang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.”
JAKARTA  2/7/2013

2 komentar:

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman