Senin, 01 Juli 2013

RAMADHAN KHATAM AL-QUR'AN


MENGHATAMKAN Al-Qur’an
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeza (antara haq dan batil)” [ al-Baqarah (2):185].
Dan dari Abdullah bin Amru bin Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda : “Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafa’at kepada hamba kelak di hari kiamat, Puasa berkata : “Ya Rabbku saya telah mencegahnya dari memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan berkata Al Qur’an :”Saya telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, Rasulullah saw :”Maka keduanya memberikan syafa’at” (HR. Ahmad)
Muqaddimah
“Siapa saja membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orangtuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orangtuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanyapun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa al-Qur’an.” (HR. Al-Hakim)
Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, perbanyaklah membaca Al-Qur’an itu, baik di luar shalat maupun di dalam shalat. Khususnya ketika kita melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan, perbanyaklah ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca di dalam shalat tersebut. Semakin banyak jumlah ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam shalat tarawih, semakin baik. Meskipun membaca surat selain Al-Fatihah di dalam shalat, adalah suatu perbuatan yang bersifat anjuran atau sunnah, namun bagi setiap orang yang membaca Al-Qur’an dalam shalat tarawih, akan mendapatkan balasan pahala yang besar. Sebab satu amalan sunnah pada bulan Ramadhan, bernilai seperti satu amalan wajib di luar Ramadhan.

Ramadhan beliau mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an sebanyak 15 kali. Ada ulama, seperti An-Nakha’i, yang mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an setiap tiga hari. Ada yang mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 3 hari, tapi pada 10 hari terakhir Ramadhan, ia khatam setiap hari.
Menurut sebuah riwayat, bahwa Imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan, di luar shalat, sebanyak 60 kali. Demikian juga yang dilakukan oleh Imam Abu Hanifah. Subhaanallah. Apabila telah datang bulan Ramadhan, maka Imam Malik menghentikan sementara kegiatan membaca hadits-hadits dan belajar kepada para ulama, lalu berkonsentrasi untuk membaca Al-Qur’an.

Demikianlah perhatian yang sangat besar diberikan oleh orang-orang shaleh, oleh para ulama terhadap Al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Begitu pula kaum Muslimin pada umumnya, meskipun jumlah mereka mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan, masih jauh di bawah para ulama tersebut.

Fadhilah Baca Al-Qur’an
1.Memperoleh Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
Terlebih lagi pada bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an. Tentu, pahalanya berlipat ganda dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
2.Akan mendapat Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).
3.Sebagai penyembuh dari segala penyakit
Firman Allah SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57). “Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)
4.Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya.” (HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab, kecuali Al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.
5.Mahluk Allah SWT yang Terbaik.
Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
6.Dikumpulkan bersama para malaikat.
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
7.Al-Qur’an menentukan derajat bagi pembacanya
Dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an”  (HR. Muslim no. 269)
8.Kedua Orang Tuanya mendapatkan mahkota surga.
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga kita diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)
9.Membaca Al Qur’an lebih berharga dibanding Harta benda dunia
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh hasad (iri) kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah SWT keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah SWT kekayaan harta , lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih). Yang dimaksud hasad di sini yaitu menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman : “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat memohon kepada-KU, maka Aku akan memberinya sesuatu yang lebih baik dari apa yang Ku berikan kepada orang-orang yang memohon’. Dan keutamaan kalam Allah SWT atas semua perkataan adalah seperti, keutamaan Allah SWT atas makhluk-Nya. (HR Tirmidzi)
10.Dijauhi Setan & Kesusahan
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan: “Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah yang tak ada orang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.”
Jakarta  1/7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman