Kamis, 11 Juli 2013

PUASANYA RASULULLAH SAW



                         
 PUASA YANG MENYEHATKAN
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah (QS 33:21)."
"Telah bersabda Rasulullah SAW.,Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam sahur itu ada berkahnya"(HR Bukhari, Muslim dari Anas bin Malik r.a.).
Muqaddimah
Agar kita menjadi umat Islam yang baik, maka dalam menjalankan ibadah puasa pun kita harus meneladani cara Rasulullah SAW berpuasa, yang pada garis besarnya dapat kita bagi dalam pasal-pasal berikut.
Perbuatan Yang Menyempurnakan Ibadah Puasa Langkah-langkah yang dikerjakan Rasulullah dalam menyikapi ibadah puasa, antara lain:
1.Memantapkan Niat
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak menetapkan akan berpuasa sebelum fajar, maka tiada sah puasanya".
Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah.
Darukutni meriwayatkannya dengan redaksi yang berbeda: "Tidak sah puasanya bagi orang yang tidak menetapkannya dari malam harinya".
2.Melaksanakan Makan Sahur
Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata:
"Telah bersabda Rasulullah SAW.,Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam sahur itu ada berkahnya"(HR Bukhari, Muslim dari Anas bin Malik r.a.).
Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani, yang dimaksud dengan berkah (barakah) ialah ganjaran dan pahala. Dikatakan sahur itu mengandung barakah, karena sahur menguatkan dan menambah semangat dalam berpuasa serta dapat membantu meringankan beratnya. Slanjutnya Ibnu Hajar menambahkan:"Yang jelas sahur itu merupakan suatu perbuatan yang mengikuti sunnah, berbeda dengan perbuatan Ahli Kitab,memelihara terhadap ibadah, menambah semangat, menolak pengaruh buruk yang itimbulkan oleh rasa lapar, atau merupakan kesempatan bersedekah kepada rang lain dengan mengundangnya makan sahur bersama, dan juga dapat ilanjutkan dengan berzikir atau berdoa, karena waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.”
Dan Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang sifat-sifat orang yang
bertakwa, firman-Nya:
(yaitu) orang-orang yang berdoa :"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berimanmaka ampunilah segala dosa kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Yaitu) orang-orang sabar, yang benar, yang tunduk (taat), dan yang membelanjakan hartanya (di jalan Allah), serta beristighfar di waktu sahur" (QS 3:1-17).
3.Mempercepat Berbuka Apabila Telah Tiba Waktunya
Sahl bin Saad berkata:
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda,"Manusia tidak henti-hentinya mendapat kebaikan selama mereka memeprcepat berbuka puasa"(HR Bukhari dan Muslim) Abu Hurairah r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: Telah berfirman Allah Yang Mahamulia dan Maha Agung:
"Hamba-hamba Ku yang lebih aku cintai ialah mereka yang paling segera berbukanya"(HR Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kami – golongan para Nabi - diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan supaya kami meletakkan tangan kanan kami di atas tangan kiri kami di dalam shalat" (HR Ibnu Hibban dan Dhiya).
Tata Cara Berpuasa
1. Usahakan melakukan sahur
Melakukan sahur adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan didalamnya terdapat berkah, meski hanya dengan minum air putih. Dengan melakukan sahur, maka diperoleh manfaat sebagai berikut : a.Menyiapkan energy untuk aktifitas disiang harinya b.Menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih. Pada sebagian orang minum air putih di pagi hari diangggap sebagai obat, hal ini disebabkan air yang di minum pagi hari dalam jumlah banyak akan dengan mudah di keluarkan melalui air kencing ( urin), bersama-dengan kototran-kotoran yang berasal dari dalam tubuh.
2. Hindari tidur setelah sahur.
Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami perandangan, karena tidur akanmenyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.
3. Melakukan aktifitas
meski hanya membaca. Berlawanan pada keterangn diatas ( no.2). Jika seseorang itu terjaga apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.
Manfaatnya adalah :
  1. Sekresi asam lambung yan menurun dapat mengurngi rangsang perlukaan ke dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis
  2. Mengurangi gerak usus akan meningkatkan waktu cerna bagi lambung dan usus. Situasi ini bermanfaat dalam menurunkan kerja lambung, makanan akan lebih tercerna sehinga lebih banyak zat gizi yang bisa diserap . Gerak lambung yang melambat juga akan mengurangi rangsang pada area lambung yang meradang( luka).
  3. Efek menghancurkan deposit lemak , sangat penting bagi orang yang mengalami kegemukan ( obesitas), sehingga bagi orang yang ingin langsing sebenarnya tindakan puasa merupakan cara yang efektif dan efisien dalam upaya mengurangi berat badan.
  4. Hormon katekolamin menekan keluaran insulin dan meningkatkan penghancuran deposit gula, akibatnya pangkreas dapat memproduksi insulin yang lebih matang . insulin yang matang efektif dalam memfasilitasi kadar gula agar tetap normal.
     
4. Hindari stress
Stress apapun bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua , menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi tekanan/stress. Atasi stress dengan meningkatkan ketaqwaan pada Alloh atau lakukan ruqyah agar jiwa menjadi tenang.
5. Hindari mengkonsumsi obat dan makanan yang dapat merusak lambung.
Beberapa obat seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet serta berkarbonasi , diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung. Sebaiknya hindari obat dan makanna tersebut , dan beralih ke obat dan makanan yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam ( habbatussauda ) diketahui mempunyai efek menyerupai steroid , karena bersumber dari herbal maka mempunyai efek samping minimal. Jika perut terasa nek dan mual lakukan minum minyak zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu dilakukan bekam.
6. Makan secukupnya Sesuai anjuran rosulullah
Untuk makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makakan menjadi chime yang siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak/pecah lebih tinggi.
7. Menyegerakan saat berbuka atau makan malam.
Menyegerakan berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti atherosclerosis ( penyempitan dinding pembuluh darah ). Makan malam adalah hal yang penting tapi paling sering diabaikan. Padahal makan malam penting dalam mencegah kerusakan dinding saluran cerna. Seperti diketahui sekresi cairan lambung dan cerna pada malam hari dan terlebih saat tidur akan lebih tinggi disbanding siang hari. Dengan kata lain siang hari tidak berbahaya jika seseorang itu berpuasa dengan atau tanpa makan (sahur) cukup niat , tapi hendaknya pada malam hari dia harus tetap makan.
8.Memperbanyak Membaca Al Quran
Rasulullah SAW bersabda :
"Orang-orang yang berkumpul di masjid dan membaca Al Quran, maka kepada mereka Allah akan menurunkan ketenangan batin dan limpahan rahmat (HR Muslim).
Sebagian orang mengartikan tadarus dengan membaca Al Quran secara patungan (secara bergiliran). Kendatipun ada manfaatnya seperti yang disebutkan dalam hadis:
"Barangsiapa membaca satu huruf Al Quran, maka pahala untuknya sepuluh kali lipat kebaikan "(HR Tirmidzi).
9.Memperbanyak Sedekah
Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan (Hr Tirmidzi) Bersedekah bukan hanya memberi uang , tetapi termasuk di dalamnya memberi pertolongan , mengajak berbuka puasa fakir miskin, memberi perhatian, bahkan memberi seulas senyum pun sudah termasuk suatu sedekah. Dapat dibayangkan jika konsep "memberi" (secara luas) ini diterapkan secara maksimal, selama Ramadhan, akan luar biasa pengaruhnya pada pribadi kita. Sikap kikir menyingkir, sikap ketergantungan menghilang. Dengan memberi sedekah setahap demi setahap harga diri akan meningkat. Karena, sesungguhnya ketika kita memberi, seseorang akan memperoleh. Dengan demikian, dalam konsep memberi terkandung esensi cinta-kasih.
10.Berakhlaq Mulia
Adab puasa lainnya yang digambarkan di dalam hadis yaitu, orang yang sedang berpuasa hendaknya memperlihatkan akhlak yang mulia sebagaimana yang dicontohkan di bawah ini:
- ‘an abî Huroyrota yaqûlu: qôla Rosûlullohi (shollollohu ‘alayhi wa sallam): qôlaLlohu: kullu ‘amalib-ni Adama lahu, illa-shiyâma, fa-innahu lî wa ana ajza bihi wash-shiyâmu junnatun, wa idzâ kâna yawmu showmin ahadakum falâ yarfutsu wa lâ yashkhob, fa-inna sâ-bbahu ahadun aw qôtalahu fal-yaqul “innimroun shô-imun” -
1820. Artinya: Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: “Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: “Setiap amal anak Adam itu baginya selain puasa, sesungguhnya puasa itu bagi Ku dan Aku membalasnya. Puasa itu perisai. Apabila salah seorang diantaramu berpuasa pada suatu hari maka janganlah berkata keji dan jangan berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci makinya atau melawannya maka hendaklah ia mengatakan “sesungguhnya saya sedang berpuasa”[HR Bukhari]
11.Memperbanyak Ibadah Malam
 Hadhrat. Rasulullah saw. senantiasa mengisi malam-malamnya di bulan puasa dengan melaksanakan ibadah dan demikianlah anjuran beliau:
- ‘an sai’îdibnil-musayyiba, ‘an Rosûlullohi (shollollohu ‘alayhi wa sallam) qôla: man qôma Romadhôna îmânan wahtisâban, ghufiro lahu mâ taqoddama min dzambihi -
Artinya: bersabda Rasulullah saw. “Barang siapa yang beribadah malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang lalu.”[HR Nasa’i]
Hadhrat Rasulullah saw. mengerjakan shalat malam (tarawih) secara berjamaah di bulan puasa. Tapi hal itu beliau laksanakan hanya beberapa hari saja, karena dikhawatirkan shalat malam (tarawih) secara berjamaah itu dianggap suatu kewajiban oleh umat beliau.
Artinya: Aisyah ra. berkata: “Pada suatu malam di bulan Ramadhan Rasulullah saw. mengerjakan shalat malam berjamaah di masjid. Seterusnya Hz. Aisyah ra. berkata bahwa nabi hanya menganjurkan sahabat-sahabatnya supaya gemar beribadah di malam hari di bulan Ramadhan dan anjurannya itu tidak bersifat perintah. Karena itu beliau bersabda: “Barang siapa beribadah di malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah, maka ia akan diampunkan dosa-dosanya yang terdahulu.”
Urwah berkata:” Demikianlah keadaan itu terus berlangsung hingga Rasulullah saw. pulang ke rahmatullah”.[HR Nasa’i]
 JAKARTA  11/7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman